Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Duga Granat di Bekasi Peninggalan Zaman Penjajahan

Kompas.com - 18/07/2017, 18:02 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com – Kapolsek Bekasi Utara Kompol Suroto membenarkan adanya temuan granat di proyek pembangunan di Perumahan Telaga Bening, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Selasa (18/7/2017).

“Memang benar tadi siang jam 12.00 setelah menerima informasi dari masyarakat bahwa ditemukannya barang berupa menyerupai granat di perumahan tersebut,” ujar Suroto saat ditemui di Bekasi, Selasa.

(Baca juga: Ditemukan Granat di Perumahan Kawasan Bekasi Utara)

Menurut dia, pihak kepolisian telah melakukan pengamanan di lokasi temuan. Barang bukti juga diamankan dan dibawa Tim Gegana Polda Metro Jaya.

Suroto mengatakan, polisi akan melakukan pengamatan dan penelitian terhadap granat yang ditemukan di wilayah yang sebelumnya merupakan persawahan tersebut.

“Kita kaji, kita amatin dan selidiki asal usul daripada granat itu. Karena bekas-bekas (bisa saja) peninggalan zaman dahulu, nanti kita telusuri,” kata Suroto.

Belajar dari pengalaman, kata Suroto, ada kemungkinan granat yang ditemukan tersebut merupakan peninggalan zaman penjajahan atau bekas perang zaman dahulu.

Granat tersebut awalnya ditemukan seorang pekerja bangunan, Wahono (30), yang sedang membongkar lubang untuk membuat septic tank di perumahan yang baru dibangun.

Ia mengaku menemukan granat tersebut pada Sabtu (15/7/2017) pukul 10.00 WIB. Mulanya, Wahono tidak mengetahui bahwa barang yang ditemukannya itu adalah granat.

"Tadinya saya enggak tahu kalau itu granat. Karena terbungkus tanah, pas sudah kering dan tanahnya terpisah, baru kelihatan, ada satpam bilang kalau itu granat," kata dia.

(Baca juga: Granat Ditemukan Saat Warga Membersihkan Got di Tangerang)

Setelah mengetahui bahwa benda yang ditemukan Wahono adalah granat, warga sekitar proyek pembangunan pun melapor ke polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com