JAKARTA, KOMPAS.com - Korban bullying di Thamrin City berinisial SW diketahui saat ini sedang diobservasi kondisi mentalnya usai menerima kekerasan fisik seperti yang tersebar dalam video di media sosial.
Observasi dilakukan oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
"Korban saat ini sedang dalam tahap observasi P2TP2A untuk melihat adanya trauma dan sebagainya," kata Wakapolsek Metro Tanah Abang Kompol Eko Prasetyo, Selasa (18/7/2017).
Korban sendiri sudah menjalani pemeriksaan kepolisian pada Sabtu (15/7/2017). Polisi juga sudah melakukan olah TKP berdasarkan keterangan korban dan bukti-bukti yang ada.
Selain mendampingi korban, P2TP2A juga mendampingi pelaku sebab mereka semua masih di bawah umur.
Baca: Pelaku Bullying Akan Dicarikan Sekolah Baru
Sembilan anak-anak SD dan SMP yang saat ini diperiksa, tengah diproses hukum dengan didampingi orangtua, guru, pengacara, P2TP2A, dan Balai Pemasyarakatan (Bapas) untuk menentukan proses hukum terbaik.
"Semua sudah kita rangkul dalam hal itu ada mengambil keputusan untuk anak-anak itu," kata Eko.
Aksi kekerasan di Thamrin City yang terjadi pada Jumat (14/7/2017) sekitar pukul 13.30 WIB di lantai 3A Thamrin City beredar di media sosial.
Baca: Setelah Alami Bullying di Kampus, MF Tetap Semangat Kuliah
Video yang viral itu menunjukkan sejumlah siswa SMP sedang mengelilingi satu siswi yang menggunakan seragam putih. Siswi berseragam putih itu mendapat kekerasan dari sejumlah siswa-siswi lainnya.
Tak ada perlawanan yang dilakukan siswi berseragam putih itu. Pada akhir video, siswi tersebut disuruh mencium tangan dan kaki siswa dan siswi yang melakukan bullying.