Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Alami "Bullying" di Kampus, MF Tetap Semangat Kuliah

Kompas.com - 18/07/2017, 17:26 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - MF (19), mahasiswa Universitas Gunadarma yang menjadi korban perundungan atau bullying di kampusnya disebut merupakan mahasiswa yang rajin masuk kuliah.

Hal itu diceritakan oleh sang ayah, Mansur (67). Menurut Mansur, pernah beberapa kali MF pergi kuliah dalam kondisi badan yang kurang sehat.

"Kemarin badannya panas, saya bilang jangan kuliah dulu, dia enggak mau. Tetap pergi kuliah dia," kata Mansur saat itemui di rumahnya di kawasan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2017).

Menurut Mansur, MF merupakan anak yang punya semangat belajar yang tinggi. Dari sejak mengenyam pendidikan di sekolah, Mansur menyebut anaknya tidak pernah tinggal kelas.

"Selalu mendapat ranking. Rajin belajar dia. Makanya setelah mengalami bullying pun dia masih tetap kuliah," ujar Mansur.

Baca: Mahasiwa Korban Bullying Punya IPK di Atas Rata-rata

Pada kesempatan yang sama, sang ibu, Elis Sukarsih (57) menyebut anaknya gemar membaca. MF diketahui memiliki banyak koleksi buku di rumahnya.

Namun, Elis menyebut kegemaran anaknya ini justru membuatnya kurang bisa bersosialisasi dengan lingkungannya.

"Dia lebih cenderung senang main laptop, membaca buku dibanding main dengan teman-temannya," kata Elis.

Bullying terhadap MF di Kampus Universitas Gunadarma berawal dari beredarnya sebuah video yang beredar di media sosial yang memperlihatkannya sedang di-bully oleh beberapa teman sekelasnya.

Baca: Ayah Korban Bullying di Gunadarma Keberatan Anaknya Disebut Berkebutuhan Khusus

Dalam video tersebut tas MF tampak ditarik oleh seorang mahasiswa. MF tampak berusaha untuk melepaskan diri hingga terhuyung. Akhirnya dia berhasil lepas dan sempat melemparkan tong sampah kepada para pelaku bullying.

Kompas TV Perundungan Dialami Mahasiswa Berkebutuhan Khusus (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com