JAKARTA, KOMPAS.com - Perundungan atau bullying terhadap MF (19) diketahui sudah berlangsung sejak hampir setahun terakhir, atau sejak dia mulai menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi pertengahan 2016.
Ibunda MF, Elis Sukarsih (57), mengatakan selama ini MF menutupi aksi bullying yang diterimanya dan tidak pernah menceritakan kepada keluarganya.
MF baru bercerita pada keluarga setelah video bullying yang dia alami viral di media sosial.
"Menurut dia sudah sejak semester pertama, jadi satu tahun," kata Elis, saat ditemui di rumahnya di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2017).
Pada kesempatan yang sama, ayah MF, Mansur (67), menyebutkan berbagai tindakan bullying yang pernah dialami anaknya mulai dari yang bersifat verbal hingga fisik.
"Dikata-katain, diledek, diumpat, disembunyiin tas sama laptopnya," kata Mansur.
Mansur juga menyebut para pelaku bullying terhadap anaknya pernah dengan sengaja menjatuhkan sepeda motor MF saat dia tengah berada di parkiran.
"Motornya direbahkan. Saya pernah mendengar," kata Mansur.
(baca: Ayah Korban "Bullying" di Gunadarma Keberatan Anaknya Disebut Berkebutuhan Khusus)
Pihak Rektorat Universitas Gunadarma sampai saat ini belum memberikan sanksi terhadap mahasiswanya yang menjadi pelaku bullying terhadap MF. Dari pemeriksaan internal kampus, ada tiga mahasiswa yang mengakui sebagai pelaku bullying terhadap MF.
Ketiganya merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi angkatan 2016, masing-masing berinisial AA, PDP, dan YII.
Wakil Rektor III Universitas Gunadarma Irwan Bastian mengatakan, belum adanya sanksi disebabkan karena masih berlangsungnya pemeriksaan terhadap para mahasiswa yang terkait kasus tersebut, baik para pelaku, korban, maupun saksi yang melihat kejadian itu.
"Butuh waktu untuk mengumpulkan data dan fakta," kata Irwan, di Kampus Universitas Gunadarma, Jalan Margonda, Depok, Selasa pagi.
Dari hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan sejauh ini, Irwan menyatakan peristiwa bullying terjadi di kampus Universitas Gunadarma, Depok pada Jumat (14/7/2017).
Menurut Irwan, para pelaku mengaku aksi yang mereka lakukan tidak terencana.
"Mereka tidak bermaksud mem-bullying. Tapi hanya bercanda ke sesama teman sekelas," ujar Irwan.
(baca: Belum Ada Sanksi bagi Pelaku "Bullying" di Universitas Gunadarma)