Tantangan lain dari Ahok kepada Teman Ahok adalah membuktikan bahwa rakyat bersedia membiayai pemimpinnya. Kepada Teman Ahok, Ahok bercerita bahwa proses politik itu mahal. Saat menduduki jabatan, politisi akhirnya suka sibuk membayar hutang daripada bekerja.
Ahok meminta Teman Ahok mengkoordinasi masyarakat yang rela menyumbang waktu, tenaga, hingga materinya untuk mendukung Ahok. Dari pemikiran itu, terwujudlah acara Teman Ahok Fair.
"Biasanya kalau kampanye orang-orang dikasih makanan, dikasih ongkos. Tapi kami bikin Teman Ahok Fair dimana orang bayar tiketnya dan masih ada yang nyumbang makanan. Itu bukti di Indoensia politiknya sudah maju," ujar Amalia.
Masyarakat tidak hanya berperan saat hari pencoblosan saja. Amalia mengatakan menjadi relawan Teman Ahok juga menguras energi. Banyak di antara mereka yang memilih untuk keluar dari pekerjaan, menunda skripsi, dan menunda kuliah S2 demi membantu Ahok.
Hasil akhir yang terjadi saat ini memang tidak sesuai dengan yang mereka harapkan. Namun, Teman Ahok tetap merasa sukses dan senang dalam mendukung Ahok. Kesuksesan-kesuksesan kecilnya adalah saat berhasil menjawab tantangan dari Ahok, sekaligus menunjukan bahwa masyarakat mau berpartisipasi mendukung kandidat idola mereka.
"Alhamdulillah, tidak ada challenge dari Pak Ahok yang kita gagal," kata Amalia.
Baca juga: Yang Baper Menulis soal Ahok...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.