Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Kerja Jasa Gosok Keliling di Kota Bekasi

Kompas.com - 21/07/2017, 18:00 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com – Jasa "gokil" atau gosok keliling di Kota Bekasi dimiliki oleh Adelia Herawati (32). Setiap harinya Adel dengan sepeda motor matic yang sudah dimodifikasi akan berkeliling ke rumah pelanggan yang menggunakan jasanya.

"Setiap harinya saya keluar kalau anak sudah berangkat sekolah, dan suami sudah berangkat kerja. Sekitar jam 9 pagi sampai jam 5 sore," ujar Adel kepada Kompas.com saat ditemui di kediamannya daerah Pekayon, Kota Bekasi, Jumat (21/7/2017).

Sebelum berangkat, Adel akan melihat siapa saja pelanggan yang sudah menghubunginya melalui ponsel.

Setelah itu dia akan mendatangi rumah yang sudah memesan jasanya. Sesampainya di rumah pelanggan, Adel mengatakan akan melakukan persiapan terlebih dahulu selama 15 menit.

"Biasanya 15 menit saya persiapan dulu, soalnya harus manasin air dulu buat uapnya. setrikanya kan saya pakai uap, jadi enggak pakai listrik lagi," kata Adel.

Untuk air yang dipanaskan sendiri, Adel mengaku awal berkeliling ia membawa air sendiri. Akan tetapi, setelah sering berkeliling, para pelanggannya dengan senang hati memberikan air yang ada di rumahnya untuk digunakan Adel sebagai penghasil uap panas.

Gosok keliling di Kota Bekasi milik Adel Herawati (32) saat ditemui di kediamannya daerah Pekayon, Kota Bekasi, Jumat (21/7/2017). KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Gosok keliling di Kota Bekasi milik Adel Herawati (32) saat ditemui di kediamannya daerah Pekayon, Kota Bekasi, Jumat (21/7/2017).
Sambil menunggu air panas dan menghasilkan uap, Adel terlebih dahulu menimbang pakaian yang akan digosok. Sebab, beratnya pakaian ini menentukan biaya yang akan dibayarkan oleh pelanggan.

Untuk harga, Adel mematok Rp 4.000 per kilogram untuk semua jenis pakaian atau kain yang akan digosok, seperti baju, celana, kerudung, termasuk seprai. Setelah setrika siap, adel pun mulai menyeterika baju-baju dari pelanggan. Banyaknya pakaian pun tidak dibatasi oleh Adel.

Namun, lama waktu pengerjaan tergantung item yang akan disetrika.

"Biasanya per 10 kilogram timbangan, tanpa seprai atau baju gamis bisa dikerjakan kurang lebih satu jam. Tapi kalau ada seprai dan gamis bisa lebih lama sekitar 1,5 jam," kata Adel.

Baca: Adel Buka Jasa Gosok Keliling karena Terinspirasi Chairul Tanjung

Kemudian, setelah selesai dan mendapat pembayaran, Adel pun bergegas untuk berkeliling ke rumah pelanggan berikutnya. Sore hari, Adel kembali ke rumah dan melanjutkan pekerjaan menyetrika baju pelanggan.

Tidak hanya menerima orderan setrika keliling, Adel juga menerima order jika pelanggan menitipkan baju untuk disetrika Adel di rumahnya, dan diantarkan keesokan harinya.

Adapun gosok keliling yang dilakukan Adel masih menjangkau daerah sekitar tempat tinggalnya di wilayah Pekayon, Kota Bekasi, seperti Galaxy, Grand Galaxy, Cikas, dan Pondok Timur Mas. Adel menerima order gosok keliling mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB.

Adel mengatakan, bagi warga Kota Bekasi yang ingin menggunakan jasanya bisa menguhubungi melalui nomor telepon 085883051339.

Baca: Buka Usaha Setrika Keliling, Pasutri Ini Raup Omzet Rp 9 Juta Per Bulan


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Serpong adalah Pesawat Latih

Pesawat yang Jatuh di BSD Serpong adalah Pesawat Latih

Megapolitan
UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Megapolitan
Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD Serpong

Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Megapolitan
Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Megapolitan
PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

Megapolitan
Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Megapolitan
Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com