Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Minta Rencana Bangun Panti Jompo di Ciangir Dikaji Ulang

Kompas.com - 22/07/2017, 18:56 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta agar rencana membangun panti jompo di lahan milik Pemprov DKI Jakarta di Ciangir, Tangerang, Banten, dikaji ulang. Menurut Sandiaga, ada faktor jarak yang harus dipertimbangkan.

"Saya melihat bahwa rencana tersebut harus dikaji dengan baik, khususnya untuk lansia harus dikaji juga apakah nanti dengan keluarganya dekat. Karena ini kan agak jauh di pedalaman itu," kata Sandiaga ditemui di Karawaci, Tangerang, Sabtu (22/7/2017).

Sandiaga mengatakan, lansia yang dirawat di panti tidak bisa terlalu jauh dari keluarganya untuk dikunjungi. Menurut dia, kunjungan adalah kebutuhan yang sangat penting bagi lansia.

"Saya berkali-kali datang ke pondok lansia itu, mereka sangat terhibur kalau didatangin bukan hanya anggota keluarga tapi mahasiswa atau dunia usaha yang ingin CSR dengan lansia. Jadi itu mesti dipikirin kalau terlalu jauh nanti agak sulit mobilisasinya," ujarnya.

Baca: Djarot Pastikan Panti Jompo dan Lapas Terbuka Akan Dibangun di Ciangir

Selain faktor kebutuhan lansia, Sandiaga mengatakan perlu dipikirkan kebutuhan Dinas Lingkungan Hidup yang dulunya diberikan hak untuk mengelola lahan di Ciangir menjadi tempat pembuangan sampah akhir.

"Kalau kita enggak ada (TPS) di situ, mesti dipikirkan di mana harus diadakannya dari segi alternatif untuk Bantar Gebang. Karena Jakarta kan sangat tergantung," ujar Sandiaga.

Baca: Tahanan Dipindahkan ke Lapas Terbuka Ciangir agar Lebih Produktif

Kendati demikian, Sandiaga setuju jika Pemprov ingin membangun lembaga pemasyarakat baru. Dia menilai kelebihan kapasitas di Lapas harus segera diatasi.

Sandiaga bahkan mengusulkan Lapas dikelola oleh sektor swasta agar tidak membebani APBD.

"Ada beberapa keinginan untuk memprivatisasi Lapas sehingga satu biaya jauh lebih murah tidak membebankan anggaran dan fasilitasnya lebih baik," ujar Sandiaga.

Kompas TV Sandiaga Uno Ungkap Soal Tim Sinkronisasi Jelang Pelantikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com