Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Idham Azis Pernah Memanggul Senjata Iriawan

Kompas.com - 27/07/2017, 07:39 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pucuk pimpinan Polda Metro Jaya resmi berpindah dari tangan Irjen Mochamad Iriawan ke Irjen Idham Azis. Idham bercerita, bukan kali ini saja dia menggantikan posisi Iriawan di organisasi Polri.

Pada tahun 2010 lalu, dirinya menggantikan Iriawan sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Selanjutnya dirinya menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri menggantikan Iriawan.

"Kemudian 2016 saya gantikan beliau di Divpropam, Alhamdulillah saya juga menggantikan beliau lagi (jadi Kapolda Metro Jaya)," ujar Idham di Mapolda Metro Jaya, Rabu (26/7/2017) malam.

Baca: Strategi Kapolda Metro Baru Mengurai Kemacetan di Jakarta

Idham mengaku sudah mengenal Iriawan sejak masa pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian tahun 1993. Saat itu, dia adalah junior Iriawan.

"Karena dulu kami sama-sama PTIK Tahun 93 saya sering manggul senjata Kang Iwan kalau waktu lari," kata Idham.

Untuk jabatan barunya, Idham meminta kerja sama dari semua pihak untuk menjaga keamanan di Jakarta. Dia mengaku tidak bisa bekerja sendiri menjaga stabilitas kemanan di Ibu Kota ini.

"Jadi saya bukanlah siapa-siapa tanpa dukungan dari berbagai pihak, sekali lagi saya menitip diri, saya siap menjalankan program-program di DKI. Saya siap menyumbangkan jiwa raga saya utk kejayaan DKI dan untuk Polri tercinta, mohon dukungan mohon doa," ucap dia.

Baca: Kepada Idham Azis, Ketua DPRD DKI Berpesan soal Kemacetan hingga Demo

Kompas TV Kapolda Iriawan Dipromosi Jadi Asops Kapolri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com