BEKASI, KOMPAS.com – Kepala Bidang Kesehatan Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Provinsi Jawa Barat, Ananto PH mengatakan ada 15 jemaah haji yang ditunda keberangkatannya.
"Data kita saat ini sudah sekitar 15 jemaah haji dari Jawa Barat, sudah kita komunikasikan untuk tidak usah datang ke asrama haji," ujar Ananto saat ditemui di Asrama Haji, Jumat (28/7/2017).
Ia menjelaskan, di awal sudah dilakukan pemeriksaan pendampingan, sehingga bagi jemaah yang tidak memenuhi syarat kesehatan sesuai dengan prosedur tidak perlu datang ke asrama haji, terutama untuk 15 jemaah.
Hal tersebut, kata Ananto, dilakukan sebagai antisipasi agar tidak timbul trauma psikis pada jemaah haji yang bersangkutan.
Menurut dia, penyebab dari ditundanya keberangkatan jemaah terdiri dari berbagai alasan, di antaranya ada yang sedang hamil, kelainan ginjal, dan kelainan jiwa.
"Tapi upaya kami hanya memberikan rekomendasi, kalau pun nanti jemaahnya maksa, kemudian dari Dinas Kesehatan memberangkatkan, maka itu jadi tugas kami untuk melakukan penilaian kembali di asrama haji," kata Ananto.
Baca: Menengok Fasilitas di Gedung Baru Asrama Haji Bekasi
Namun, dia juga menjelaskan, jika nantinya pihak asrama haji menyatakan jemaah tersebut tidak bisa diberangkatkan, maka akan diberikan surat kepada yang bersangkutan agar tidak berangkat ke tanah suci.
Adapun jemaah kloter pertama asal Kabupaten Cianjur yang sudah berangkatkan, Ananto menjelaskan semua jemaah dalam keadaan sehat dan tidak ada masalah.