Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Raih Banyak Penghargaan karena Pasukan Warna, Pembangunan Rusun dan RPTRA

Kompas.com - 03/08/2017, 07:10 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan sejumlah penghargaan untuk Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Penghargaan pertama adalah penghargaan Nirwasita Tantra yang diberikan untuk Djarot karena dinilai sudah menetapkan kebijakan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

"Pemprov DKI mendapat beberapa penghargaan, pertama penghargaan untuk Gubernur Jakarta yaitu Nirwasita Tantra," kata Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta EP Fitratunnisa kepada Kompas.com, Rabu (2/8/2017).

Fitri, sapaan Fitratunnisa, mengatakan penghargaan itu bukan penghargaan yang mudah diraih.

Pemprov DKI Jakarta mendapat peringkat ketiga dalam penghargaan itu. Penerima penghargaan Nirwasita Tantra tingkat provinsi adalah Provinsi Jawa Timur, Provinsi Sumatera Barat, dan Provinsi DKI Jakarta.

"Tahun lalu kami lepas tidak mendapat penghargaan ini. Tahun ini Alhamdulillah Pemprov DKI mendapat peringkat ketiga," kata Fitri.

Fitri menjelaskan, proses seleksi untuk mendapatkan penghargaan dimulai dari pengisian dokumen informasi kinerja lingkungan hidup satu tahun terakhir. Jika skor mencukupi, kepala daerah harus mempresentasikan kinerja provinsi dalam mengelola lingkungan di depan tim independen.

"Pak Djarot pada waktu itu meluangkan waktu untuk mempresentasikan kinerja pengelolaan lingkungan hidup DKI di depan tim independen. Hari ini kami dapat penghargaannya dan Pak Djarot hadir," ujar Fitri.

(baca: 20 RPTRA Akan Dibangun di Jaksel hingga Akhir 2017)

Tidak hanya itu, dua kota administrasi Jakarta juga memeroleh piala Adipura dari KLHK. Dua kota tersebut adalah Pemerintah Kota Jakarta Pusat dan Pemerintah Kota Jakarta Selatan.

Bagi Pemerintah Kota Jakarta Selatan, piala Adipura baru mereka dapatkan kembali setelah empat tahun. Selain piala, beberapa kota administrasi di Pemprov DKI Jakarta mendapatkan plakat dan sertifikat Adipura.

Adapun Pemerintah Kota Jakarta Timur menerima plakat Adipura untuk penataan terminal.

"Plakat untuk Jakarta Timur terkait terminal terbaik. Dilihat dari kebersihannya, penghijauannya, dan infrastruktur untuk penumpang," ujar Fitri.

Selain itu, dua kota administrasi, yaitu Jakarta Timur dan Jakarta Barat, juga mendapatkan sertifikat Adipura. Sertifikat diberikan kepada kota administrasi yang sudah berupaya melakukan pengelolaan lingkungan hidup, tetapi belum lolos penilaian tim independen.

"Mungkin ada pertimbangan dari tim independen yang menjadikan kota ini tidak masuk," ujar Fitri.

(baca: Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan Dapat Piala Adipura dari Kementerian)

Berkat pasukan warna

Penghargaan Nirwasita Tantra yang diterima Djarot dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tidak lepas dari peran pasukan warna penjaga Jakarta. Fitri mengatakan, peran pekerja harian lepas (PHL) dengan berbagai warna seragamnya yang selama ini mereka kenakan termasuk salah satu yang dipaparkan Djarot di depan tim independen pada saat penilaian.

"Misalnya pemprov DKI punya pasukan oranye, hijau, biru, pink, putih. Itu jadi kebanggaannya DKI, ada andilnya pasukan itu dalam penghargaan ini. Waktu itu kami tampilkan foto-fotonya, kami sampaikan inilah pasukan yang menjaga Jakarta," ujar Fitri.

Pemprov DKI Jakarta memiliki beberapa petugas dengan peran yang berbeda-beda. Pasukan oranye bertugas menjaga kebersihan jalan, pasukan biru menjaga kebersihan saluran air, dan pasukan putih mengurus perizinan warga Jakarta.

Selain pasukan dengan aneka warna, kinerja Pemprov DKI lainnya yang diapresiasi adalah pembangunan rumah susun sederhana sewa untuk warga bantaran kali. Taman interaktif dan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) juga dipuji tim independen.

"Itu diapresiasi tim independen Nirwasita Tantra," ujar Fitri.

(baca: Hingga Juni 2017, Tunggakan Sewa Rusun di Jakarta Capai Rp 32 Miliar )

TPID terbaik

Pada bulan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta juga baru menerima penghargaan sebagai Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terbaik di Pulau Jawa. Penghargaan itu diterima melalui Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dalam Rakornas VIII TPID, di Grand Sahid Jaya, Kamis (27/7/2017).

"Penghargaannya TPID terbaik se-Jawa diberikan kepada Jakarta karena keberhasilan di dalam mengendalikan inflasi terutama pada saat Lebaran kemarin," ujar Djarot.

Djarot mengaku sempat berbagi "resep" untuk menjaga inflasi kepada perwakilan daerah lainnya. Salah satunya adalah dengan menyinergikan peran tiap-tiap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Pada bulan Ramadhan lalu, beberapa BUMD di Jakarta, seperti PT Foodstasion, PD Dharma Jaya, PD Pasar Jaya, dan PT Transjakarta, bersinergi menjaga stabilitas harga bahan pokok.

Dengan langkah tersebut, kata Djarot, harga bahan pokok di Jakarta selama Ramadhan terhitung stabil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com