Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kok Saya Ditilang Pak? Kan Biasa Parkir di Trotoar..."

Kompas.com - 04/08/2017, 14:45 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menggelar operasi penertiban trotoar, di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (4/8/2017). Dalam operasi yang dilakukan personel gabungan dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, polisi dan Polisi Militer itu sebanyak 15 pengendara sepeda motor ditilang petugas.

Selain itu, delapan sepeda motor diangkut dan delapan mobil diderek petugas.

Pengendara sepeda motor yang ditindak kebanyakan adalah pengunjung toko di sepanjang Jalan Raya Pasar Minggu serta pengemudi ojek di kawasan Stasiun Pasar Minggu.

Pantauan Kompas.com di lokasi, masih banyak pengendara sepeda motor yang paham bahwa trotoar tidak boleh diokupasi.

"Pak ini lagi operasi ya? Motor saya dinaikin ke trotoar apa parkir pinggir jalan?" kata seorang tukang ojek di Pasar Minggu, Jumat siang.

(baca: Satpol PP Mulai Tertibkan Trotoar di Jakarta Utara)


Ketika personel Satpol PP sibuk mengangkut lapak di trotoar depan pasar tradisional Pasar Minggu, pengendara sepeda motor yang parkir di trotoar tampak tidak sadar bahwa mereka juga melanggar.

Ketika gilirannya ditindak, pengendara yang diketahui bernama Mugiyanto itu kaget.

"Lho kok saya ditilang Pak? Kan biasa parkir sini (trotoar)," kata dia.

(baca: Perbaikan 10 Trotoar di Jaktim Ditargetkan Rampung November 2017)

Setelah ditilang, Mugiyanto tetap memarkirkan motornya di trotoar. Setelah ditegur baru motornya dipindahkan ke lahan pertokoan.

Selain kendaraan dan pedagang kaki lima, Satpol PP juga membongkar pangkalan ojek Volvo yang terletak tepat di pertigaan Jalan Raya Pasar Minggu dengan Jalan Rawajati Timur.

Belasan petugas sempat kesulitan merubuhkan pangkalan ojek yang mirip seperti halte itu. Atap dan rangka tiangnya dicor ke halte dan saluran air. Tempat duduknya dibuat dari semen dan dikeramik.

Kompas TV Sat Pol PP Razia PKL di Jalan dan Trotoar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com