Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasatpol PP DKI: Pas Disikat Baru Mengeluh, Enggak Boleh

Kompas.com - 04/08/2017, 21:20 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu menanggapi keluhan Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan DKI Jakarta, Irwandi, soal penertiban pedagang kaki lima (PKL).

Yani mengatakan seharusnga Dinas UMKM aktif mengikuti penertiban PKL yang dilakukan Satpol PP selama Bulan Tertib Trotoar.

"Dinas UMKM harus tempel kasat kota, jangan pasif, harus aktif," ujar Yani, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (4/8/2017).

Yani mengatakan aturan mengenai Bulan Tertib Trotoar tercantum dalam Instruksi Gubernur Nomor 99/2017. Di dalam instruksi itu tertulis bahwa Bulan Tertib Trotoar merupakan kegiatan yang diikuti oleh 18 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, salah satunya adalah Dinas UMKM.

"Instruksi gubernur sudah jelas. Masing-masing SKPD sudah ada di situ terkait siapa berbuat apa terhadap trotoar," ujar Yani.

(baca: Cerita Kadis UMKM Berseteru dengan Satpol PP yang "Sikat" PKL Trotoar)

Oleh karena itu, kata Yani, Dinas UMKM diharap berinisiatif mendampingi penertiban yang dilakukan Satpol PP.

Irwandi sebelumnya merasa kesal dengan Satpol PP yang menertibkan PKL binaan Dinas UMKM di Balai Pustaka, Jakarta Timur.

Yani mengatakan anggota Satpol PP tidak akan tahu data PKL binaan Dinas UMKM jika tidak didampingi saat penertiban.

"Jangan pas disikat baru mengeluh, enggak boleh," ujar Yani.

Pemprov DKI Jakarta menggelar Bulan Tertib Trotoar selama Agustus 2017 untuk mengembalikan hak pejalan kaki.

Kompas TV Sat Pol PP Razia PKL di Jalan dan Trotoar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Megapolitan
Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi 'Online'

Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Megapolitan
182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

Megapolitan
Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com