Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Gotong Royong dalam Megahnya Air Mancur Menari Monas

Kompas.com - 13/08/2017, 08:25 WIB
Nursita Sari

Penulis

Pesan gotong royong

Di balik kemegahan air mancur menari Monas, tersimpan pesan gotong royong yang patut dimaknai.

Perbaikan air mancur dimulai pada Februari 2017. Saat itu, musim hujan mengubah kolam air mancur sebagai sarang nyamuk.

Petugas penyedia jasa lainnya perseorangan (PJLP) atau pekerja harian lepas (PHL) bagian mechanical electrical Kantor Pengelola Kawasan (KPK) Monas harus menguras kolam yang penuh lumpur.

"Dari awalnya angkat lumpur, lalu betulin pompa, terus lampu," ujar seorang petugas mechanical electrical KPK Monas, Budi Himawan (40).

Baca: Djarot: Dana Perbaikan Air Mancur Menari di Monas Hasil Patungan

Membersihkan kolam air mancur yang tak beroperasi selama delapan tahun bukan hal yang mudah.

Mereka bergotong royong membersihkan lumpur yang tebal dan berbau busuk selama dua bulan.

Tak jarang para petugas mechanical electrical lembur bekerja demi menghadirkan wisata malam berkualitas bagi pengunjung Monas.

Bukan hanya membersihkan kolam, para petugas itu juga berusaha memperbaiki sistem air mancur menari yang lama rusak. Usaha itu berhasil meski tak maksimal.

Kepala KPK Monas Sabdo Kristianto pun melaporkan hasil kerja anak buahnya kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Ahok lalu memberi bantuan perangkat kelistrikan dan kabel untuk memaksimalkan nyala air mancur menari.

"Setelah diperbaiki, ketemu Pak Basuki pada waktu jadi gubernur, kemudian Pak Basuki berkehendak untuk menyumbang, bukan dalam bentuk dana, tapi material. Jadi kita memang gotong royong," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha KPK Monas Arista Nurbaya.

Untuk menambah kemegahan air mancur menari, musisi Addie MS menyumbang aransemen lagu-lagu pengiring dengan hak cipta milik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan Harry Kiss menyumbang sound system.

Sepekan sebelum diresmikan, air mancur menari diuji coba. Namun, pompa air mancur beberapa kali terbakar saat uji coba berlangsung.

Para petugas mechanical electrical kembali memperbaiki pompa yang terbakar. Atas kerja keras mereka, Djarot memberikan penghargaan kepada 17 petugas mechanical electrical yang bergotong royong memperbaiki air mancur menari dalam acara peresmian.

"Sebetulnya mereka PJLP, itu pekerja harian. Tugasnya memelihara instalansi lampu, tapi punya keinginan keras belajar sistem air mancur," tutur Arista menjelaskan alasan pemberian penghargaan tersebut.

Baca: Dari Patungan Ahok hingga Addie MS, Air Mancur Menari Monas Diperbaiki

Setelah air mancur kembali beroperasi, para petugas yang memperbaiki fasilitas itu berharap masyarakat dapat turut menjaga area tersebut.

"Harapannya masyarakat jangan ngerusak, ada air mancur pekerjaan jadi nambah, tadinya kan enggak fungsi," kata Budi.

Selamat menikmati megahnya air mancur menari Monas, warga Jakarta dan Indonesia! Jangan lupakan pesan gotong royong yang terkandung di dalamnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com