DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah calon jemaah umrah yang menjadikorban dugaan penipuan agen perjalanan First Travel di Depok kini dilanda kebingungan. Kondisi itu terjadi setelah kantor perusahaan perjalanan umrah tersebut di Jalan Radar AURI, Cimanggis, Depok, tutup.
Baca: Setelah Digeledah Polisi, Kantor First Travel Depok Tutup
Pada Senin (14/8/2017), para calon jemaah korban penipuan mendatangi kantor First Travel yang ada di lokasi tersebut. Mereka datang untuk menuntut proses pengembalian dana biaya perjalanan umrah yang sudah mereka setorkan. Selain tentunya pengembalian dokumen seperti paspor.
Namun, para calon jemaah mendapati tak ada aktivitas di kantor First Travel.
"Saya harus ke mana, solusi gimana, enggak tahu sampai sekarang," kata seorang calon jemaah bermama Nur (47).
Perempuan yang pada awalnya berencana pergi umroh bersama anak dan mertuanya itu menyatakan sudah menyetor uang sekitar Rp 16,5 juta ke manajemen First Travel.
"Saya sudah mulai nyetor uang dari Januari 2015. Tapi sampai terakhir kemarin enggak ada kejelasan kapan berangkatnya," kata Nur.
Dari keterangan para jemaah, kantor First Travel ditutup setelah penggeledahan polisi akhir pekan lalu. Pada Sabtu dan Minggu, penyidik dari Bareskrim Polri menggeledah kantor First Travel yang ada Cimanggis.
Sebelum penggeledahan, para calon jemaah mengaku masih sempat mengurus dokumen untuk keperluan pengembalian dana. Adi Malihasdi (68) misalnya, mengaku masih sempat masuk ke kantor First Travel pada Kamis lalu.
"Kamis masih bisa. Tapi sorenya katanya sudah ditutup," kata Adi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.