Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Mancur Menari Monas Hasil Patungan Ahok, Djarot, hingga Addie MS

Kompas.com - 15/08/2017, 10:28 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah delapan tahun tahun tak berfungsi, air mancur menari di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, akhirnya dapat dinikmati kembali sejak Sabtu (12/8/2017) malam.

Lagu "Tanah Airku" karya Ibu Sud berkumandang di Monas diikuti gerak-gerik air mancur. Gerakan air mancur itu dikendalikan oleh alat magic piano sehingga terlihat ikut menari seirama dengan alunan musik yang dimainkan.

Lebih dari itu, air mancur juga tampak berwarna-warni karena didukung teknologi screenwater. Warna merah-putih pada air mancur memunculkan semangat nasionalisme saat lagu-lagu kebangsaan dimainkan.

Keindahan air mancur menari di Monas atau Jakarta Monas Fountain ini tak terlepas dari kerja sama berbagai pihak.

Air mancur menari pertama kali diresmikan pada 2005, saat Gubernur DKI Jakarta dijabat  Sutiyoso. Air mancur itu rusak pada 2009 dan kolamnya tak lagi terawat.

Bahkan saat itu, kolam digunakan untuk berenang hingga memancing. Lumut semakin menebal di dinding-dinding kolam.

Namun, bayang-bayang akan air mancur menari yang megah tak pernah hilang. Upaya mewujudkan kembali air mancur menari akhirnya tercetus. 

Baca: Catat, Ini Jadwal Pertunjukan Air Mancur Menari di Monas

Kepala UPT Monas Sabdo Kristianto menceritakan, para pekerja harian lepas (PHL) di Monas kemudian bersemangat untuk membersihkan area kolam yang sudah kotor dan berbau itu. Mereka mencari tahu di mana letak kerusakan air mancur.

Segala masalah dan perbaikan itu kemudian dilaporkan ke Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang saat itu masih menjabat Gubernur DKI Jakarta dan Djarot Saiful Hidayat yang saat itu menjadi wakil Ahok.

Perbaikan air mancur menari ternyata membutuhkan dana yang tak sedikit. Pihak UPT Monas sempat mencari darna corporate social responsibility (CSR), tetapi tak kunjung dapat.

Sementara itu, dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI juga terbatas sehigga tak mungkin dipakai untuk perbaikan air mancur.

Warga menonton air mancur menari atau Jakarta Monas Fountain di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2017). Air mancur menari kembali diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat setelah rampung diperbaiki sejak rusak pada 2009 lalu dan air mancur menari Monas akan KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Warga menonton air mancur menari atau Jakarta Monas Fountain di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2017). Air mancur menari kembali diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat setelah rampung diperbaiki sejak rusak pada 2009 lalu dan air mancur menari Monas akan

Hasil patungan

Meski demikian, perbaikan air mancur sedikit demi sedikit tetap dilakukan. Sabdo mengatakan, ia mendapat bantuan dari Ahok hingga Djarot berupa keperluan yang dibutuhkan untuk memperbaiki air mancur.

"Saya lapor ke mereka. Mereka akhirnya memberikan barang-barang yang saya butuhkan," ujar Sabdo.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com