Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Bilang Simpang Susun Semanggi Telah Mengurangi Kemacetan

Kompas.com - 18/08/2017, 07:05 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan bahwa Simpang Susun Semanggi telah mengurangi kemacetan di Jakarta, khususnya di sekitar Jalan Jenderal Sudirman. Prasetio sudah membuktikanya sendiri setiap pulang dari Gedung DPRD DKI Jakarta di Jalan Kebun Sirih di Jakarta Pusat ke rumah dinasnya di Jalan Imam Bonjol yang juga masih di Jakarta Pusat.

"Saya rasakan kalau pulang kantor, dulu itu di Bundaran HI sudah macet, tapi sekarang sudah menuju ke (Hotel) Le Meridien (di Jalan Sudirman)," ujar Prasetio usai peresmian Simpang Susun Semanggi, Kamis (17/8/2017).

Pengalaman itu dia rasakan ketika Simpang Susun Semanggi masih dalam tahap uji coba open traffic. Dampak adanya Simpang Susun Semanggi, kata Prasetio, Bundaran HI jadi tidak sering macet lagi.

Lihat juga: Djarot: Simpang Susun Semanggi Bermula dari Keberanian dan Keputusan Cepat Ahok

Menurut Prasetio, saat dirinya hendak menuju ke daerah Jakarta Selatan baru bertemu kembali dengan kemacetan, yaitu di sekitar Hotel Le Meridien. Kata dia, itu karena masih ada proyek pembangunan mass rapid transit (MRT).

Setelah melewati daerah itu, arus lalu lintas lancar sampai ke Simpang Susun Semanggi.

"Apalagi ini (SSS) sekarang sudah dibuka, pasti sangat mengurangi kemacetan," ujar Prasetio.

Ia pun berterima kasih kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Menurut dia, kesuksesan pembangunan Simpang Susun Semanggi diawali keputusan berani Basuki atau Ahok.

"Ini berkat ada seorang gubernur yang berani, Pak Ahok," kata Prasetio.

Baca juga: Ketua DPRD DKI: Simpang Susun Semanggi Ini Berkat Gubernur yang Berani

Kompas TV Djarot Ingin Tetap Gunakan Nama Simpang Susun Semanggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com