JAKARTA, KOMPAS.com - Pangkalan ojek liar di dekat Halte Transjakarta Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, kembali ditertibkan petugas Satpol PP Kecamatan Tambora, Senin (21/8/2017).
"Memang daerah ini sangat sulit ditertibkan. Kalau kami monitor para tukang ojek tidak ada, tapi pas kami tidak monitor, mangkal lagi. Jadi kayak main kucing-kucingan," kata Kasatpol PP Kecamatan Tambora, Ivand Adilyan Anugrah, kepada Kompas.com, Senin.
Dalam penertiban kali ini, kata Ivand, pihaknya tidak hanya melarang tukang ojek menunggu penumpang di kawasan tersebut, tapi juga mengamankan sebuah etalase pedagang pulsa hingga perlengkapan tambal ban.
"Jadi mereka sebenarnya hanya menggunakan sisa-sisa pangkalan ojek yang telah kami tertibkan. Mereka tidak berani lagi membangun pangkalan ojek yang lalu," ucap Ivand.
Dia menyayangkan tukang ojek dan pedagang kaki lima (PKL) yang kembali mengokupasi trotoar yang seharusnya menjadi hak para pejalan kaki.
"Ya, memang susah membuat masyarakat sadar sepenuhnya. Oleh sebab itu penertiban semacam ini akan rutin kami lakukan," ujarnya.
(baca: Belum Genap 2 Minggu Ditertibkan, Ojek Kembali Mangkal di Halte Jembatan Besi)
Para tukang ojek kembali menggunakan sisi bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) Jembatan Besi, Jakarta Barat, sebagai tempat mangkal meski sebelumnya lokasi tersebut telah ditertibkan. Pangkalan ojek yang berbentuk bangunan semi permanen tersebut telah dirobohkan petugas gabungan sekitar dua pekan yang lalu.
Selain menertibkan pangkalan ojek, petugas gabungan juga meminta PKL membereskan dagangannya. Meski demikian, hari ini lokasi tersebut kembali digunakan para tukang ojek untuk menunggu penumpang. Sebuah etalase berukuran mini pun kembali bertengger di lokasi itu lengkap dengan barang dagangan di dalamnya.
Sejumlah kendaraan bermotor roda dua diparkirkan di sisi depan pangkalan sehingga tepat berada di bahu jalan Latumenten, Tambora, Jakarta Barat.
(baca: Mewujudkan Trotoar Nyaman demi Dorong Warga Naik Transportasi Umum)