Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Genap 2 Minggu Ditertibkan, Ojek Kembali Mangkal di Halte Jembatan Besi

Kompas.com - 21/08/2017, 10:39 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para tukang ojek kembali menggunakan sisi bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jembatan Besi, Jakarta Barat sebagai tempat mangkal meski sebelumnya lokasi tersebut telah ditertibkan.

Pangkalan ojek yang berbentuk bangunan semi permanen tersebut telah dirobohkan oleh petugas gabungan sekitar 13 hari yang lalu. Selain menertibkan pangkalan ojek, petugas gabungan juga meminta para pedagang kaki lima (PKL) untuk membereskan dagangannya.

Meski demikian, hari ini, Senin (21/8/2017) lokasi tersebut kembali digunakan para tukang ojek untuk menanti penumpang. Sebuah etalase berukuran mini pun kembali bertengger di lokasi itu lengkap dengan barang dagangan di dalamnya.

Sejumlah kendaraan bermotor roda dua diparkirkan di sisi depan pangkalan sehingga tepat berada di bahu jalan Latumenten, Tambora, Jakarta Barat.

Baca: Sejak Awal Agustus, Terjadi 4.799 Pelanggaran Penggunaan Trotoar

Meski sempat terjadi protes, kala itu Kasatpol PP Kecamatan Tambora, Ivand Adilyan Anugrah tetap melanjutkan penertiban karena pangkalan ojek tersebut dinilai mengganggu ketertiban umum.

"Apapun bentuknya. Jika ada bangunan dalam bentuk apapun didirikan di atas trotoar, akan kami tertibkan," kata Ivand, Selasa (8/8/2017).

Selain menertibkan pangkalan ojek, saat itu Satpol PP Kecamatan Tambora dan Grogol Petamburan yang bergabung dengan Satpol PP DKI Jakarta, TNI, Polri, Dishub, Damkar, dan PPSU juga melakukan penertiban reklame, parkir liar, dan lapak-lapak pedagang kaki lima.

Dihubungi terpisah, Kepala Satpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat mengatakan, pihaknya melakukan pemetaan trotoar yang perlu pengawasan lebih dengan adanya program Bulan Tertib Trotoar.

"Ada beberapa titik, seperti di Latumenten dan Daan Mogot yang perlu diawasi. Mereka kan biasanya kalau enggak ada (Satpol PP) masuk ke trotoar, kalau tahu (ada Satpol PP) dia masuk lagi ke dalam (pergi dari trotoar)," kata Tamo, Jumat (18/8/2017).

Baca: Kasudin Bina Marga: Kerusakan JPO Jembatan Besi Termonitor

 

Kompas TV Pemerintah Canangkan Bulan Tertib Trotoar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com