Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangkalan Ojek di Dekat Halte Jembatan Besi Kembali Ditertibkan

Kompas.com - 21/08/2017, 15:31 WIB
Sherly Puspita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pangkalan ojek liar di dekat Halte Transjakarta Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, kembali ditertibkan petugas Satpol PP Kecamatan Tambora, Senin (21/8/2017).

"Memang daerah ini sangat sulit ditertibkan. Kalau kami monitor para tukang ojek tidak ada, tapi pas kami tidak monitor, mangkal lagi. Jadi kayak main kucing-kucingan," kata Kasatpol PP Kecamatan Tambora, Ivand Adilyan Anugrah, kepada Kompas.com, Senin.

Dalam penertiban kali ini, kata Ivand, pihaknya tidak hanya melarang tukang ojek menunggu penumpang di kawasan tersebut, tapi juga mengamankan sebuah etalase pedagang pulsa hingga perlengkapan tambal ban.

"Jadi mereka sebenarnya hanya menggunakan sisa-sisa pangkalan ojek yang telah kami tertibkan. Mereka tidak berani lagi membangun pangkalan ojek yang lalu," ucap Ivand.

Dia menyayangkan tukang ojek dan pedagang kaki lima (PKL) yang kembali mengokupasi trotoar yang seharusnya menjadi hak para pejalan kaki.

"Ya, memang susah membuat masyarakat sadar sepenuhnya. Oleh sebab itu penertiban semacam ini akan rutin kami lakukan," ujarnya.

(baca: Belum Genap 2 Minggu Ditertibkan, Ojek Kembali Mangkal di Halte Jembatan Besi)

Para tukang ojek kembali menggunakan sisi bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) Jembatan Besi, Jakarta Barat, sebagai tempat mangkal meski sebelumnya lokasi tersebut telah ditertibkan. Pangkalan ojek yang berbentuk bangunan semi permanen tersebut telah dirobohkan petugas gabungan sekitar dua pekan yang lalu.

Selain menertibkan pangkalan ojek, petugas gabungan juga meminta PKL membereskan dagangannya. Meski demikian, hari ini lokasi tersebut kembali digunakan para tukang ojek untuk menunggu penumpang. Sebuah etalase berukuran mini pun kembali bertengger di lokasi itu lengkap dengan barang dagangan di dalamnya.

Sejumlah kendaraan bermotor roda dua diparkirkan di sisi depan pangkalan sehingga tepat berada di bahu jalan Latumenten, Tambora, Jakarta Barat.

(baca: Mewujudkan Trotoar Nyaman demi Dorong Warga Naik Transportasi Umum)

Kompas TV Penggunaaan jalur trotoar sebagai jalur bagi pejalan kaki tengah digalakkan Gubernur dKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com