Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

271 Orang Telantar di Bekasi, Sebagian Besar Beralasan Cari Kerja

Kompas.com - 25/08/2017, 17:32 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi Junaedi mengatakan, tercatat ada 271 orang telantar dari Januari hingga Agustus 2017 di Kota Bekasi. Menurut dia, sebagian besar orang yang telantar itu beralasan hendak mencari pekerjaan.

"Orang telantar itu manakala dia dari daerah tertentu masih di Kota Bekasi, tetapi enggak punya tujuan dan menjadi telantar. Biasanya banyak dari mereka yang beralasan mencari kerja," ujar Junaedi kepada Kompas.com, Jumat (25/8/2017).

(Baca juga: Mensos Minta Masyarakat Berpartisipasi dalam Mengasuh Anak telantar)

Junaedi mengatakan, orang telantar ini harus memegang catatan dari pihak kepolisian bahwa mereka benar-benar telantar.

Mereka yang telantar di Bekasi, kata dia, mulai dari anak kecil hingga dewasa. Sebagian besar merupakan pendatang dari berbagai daerah, di antaranya dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Aceh, Nusa Tenggara Timur, dan Palembang.

Rata-rata mereka yang telantar itu tidak bisa pulang karena kehabisan uang. Jika demikian, mereka harus membuat laporan ke polisi dan memiliki identitas.

Junaedi juga menyampaikan, 271 orang telantar yang tercatat tersebut sudah dipulangkan ke daerahnya masing-masing.

"Sudah kita antarkan ke terminal dan langsung dibayarkan. Kita enggak mau kasih uang. Biasanya ada yang modus, kalau dikasih uang mereka pergi tetapi enggak pulang ke daerahnya," kata Junaedi.

(Baca juga: Curhat Kepsek SMKN 12 Bekasi soal Sekolah yang Masih Menumpang)

Orang telantar di Kota Bekasi biasanya langsung di pulangkan ke daerah asal. Akan tetapi, jika daerah asalnya cukup jauh, akan ditampung terlebih dahulu di rumah singgah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com