Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Mobil Diblokir, Samsat Jakbar Berharap Jumlah Kendaraan Balik Nama Meningkat

Kompas.com - 31/08/2017, 12:53 WIB
Sherly Puspita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pemblokiran ratusan mobil atas nama sejumlah perusahaan rental mobil di Jakarta Barat yang telah terjual menyebabkan pemilik baru mobil tersebut harus melakukan balik nama kendaraan.

"Jika semua pemilik baru ratusan mobil tersebut segera melakukan balik nama, maka penerimaan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) Samsat Jakbar akan meningkat," ujar Kepala Unit Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Kota Administrasi Jakarta Barat, Elling Hartono, Kamis (31/8/2017).

Meski demikian, kata Elling, proses penerimaan BBNKB dari ratusan pemilik mobil itu masih menemui berbagai kendala.

"Pertama, kami tidak memiliki identitas pemilik mobil terakhir sehingga kami tidak dapat langsung melakukan razia door to door atau melayangkan surat peringatan," ujar Elling.

(baca: Menunggak Pajak, Samsat Jakbar Blokir Ratusan Mobil Perusahaan Rental)

Masalah kedua, yang mungkin terjadi adalah jika ratusan pemilik mobil tersebut tidak memiliki kesadaran untuk melakukan balik nama sehingga dapat kembali melakukan pembayaran pajak rutin.

"Kalau tidak ada kesadaran masyarakat maka harapan mengenai peningkatan penerimaan BBNKB di Samsat Jakarta Barat tidak akan tercapai," kata dia.

Elling mengimbau agar warga sadar pentingnya melakukan balik nama setelah membeli kendaraan bekas agar terhindar dari masalah dan dapat membayar pajak secara rutin.

Samsat Jakarta Barat memblokir ratusan mobil yang diatasnamakan sejumlah perusahaan rental yang terjaring dalam razia door to door di Jakarta Barat pada Rabu (23/8/2017).

Elling mengatakan, sebelum diblokir, pihaknya telah meminta sejumlah perusahaan rental mobil tersebut melakukan pendataan mengenai jumlah kendaraan yang masuk dalam data tunggakan pajak namun unit mobilnya telah terjual.

Hingga hari ini, hanya dua dari total tiga perusahaan rental mobil yang melaporkan data penjualan mobil tersebut.

Menurut Elling, potensi penerimaan pajak dari ratusan mobil rental itu mencapai Rp 754.850.900 yang merupakan akumulasi jumlah kendaraan perusahaan rental mobil di Kebon Jeruk dan Cengkareng, Jakarta Barat.

Kompas TV Melalui kerja sama yang berlaku selama 5 tahun ini, polisi akan segera menggalakkan upaya penertiban administrasi kendaraan bermotor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com