Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Masjid Raya Akan Didampingi Saat Potong Hewan Kurban

Kompas.com - 31/08/2017, 18:50 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat, Marsawitri Gumay mengatakan, sejumlah kekurangan ditemui dalam persiapan pemotongan hewan kurban di Masjid Raya KH Hasyim Asyari.

"Kami maklum ya, ini kan pengalaman pertama Masjid Raya menggelar pemotongan hewan kurban. Jadi panitiannya juga masih sedikit kaku dalam menyiapkan," kata Marsawitri di Masjid Raya KH Hasyim Asyari, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (31/8/2017).

Ia mengatakan, di masjid itu pemotongan hewan kurban akan dilakukan di halaman samping masjid, tepatnya di lahan kosong yang terletak di dekat pos keamanan.

"Kami bawa terpal untuk dipasang di tempat ini. Kami juga akan siapkan selang panjang untuk kebutuhan saat pemotongan nanti," kata dia.

Selain berbagai perlengkapan saat pemotongan hewan kurban, Sudin KPKP Jakarta Barat juga akan menyiagakan seorang dokter hewan.

Lihat juga: Tips Pilih Hewan Kurban yang Layak Potong

"Jadi nanti dokter hewannya nungguin dari mulainya proses pemotongan sampai selesai. Nanti dokter juga akan mengajarkan bagaimana proses pemotongan yang benar," kata dia.

Di masjid itu tersedia empat sapi yang akan dikurbankan. Salah satu sapi disumbangkan  Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Marsawitri mengatakan, sapi yang disumbangkan Jokowi merupakan sapi lokal peranakan onggole atau lebih dikenal dengan sebutan sapi PO. "Sapi berwarna putih dengan berat 975 kilogram," kata dia.

Pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sapi yang disumbangkan Jokowi itu.

"Kami telah melakukan pemeriksaan. Sapi sehat, tidak ada masalah dan tentunya layak potong," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com