Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Prosesi Pemotongan "Sapi Pak Jokowi" di Masjid Raya Jakarta

Kompas.com - 01/09/2017, 16:15 WIB
Sherly Puspita

Penulis

Saat itu, "sapi Pak Jokowi" telah dalam posisi siap dikurbankan. Petugas menarik keempat kaki sapi berwarna putih tersebut agar posisinya tidur menyamping.

Setelah posisi sapi telah sesuai yang diinginkan, petugas mengajak seluruh warga yang hadir turut mengumandangkan takbir.

Akhirnya prosesi pemotongan "sapi Pak Jokowi" berjalan lancar. Petugas pun memotong kepala sapi hingga terlepas dari lehernya.

"Tolong leher ditutup dengan karung biar enggak kena tanah ya mas," ujar petuguas paramedis veteriner dari Sudin KPKP, Suripto.

Sapi putih itupun ditarik menuju tenda yang telah didirikan untuk diperiksa organ dalamnya, dicacah dan kemudian dibagikan kepada warga.

"Dengan segala keterbatasan, kita pengen dapat hasil daging yang higenis, sehat dan bebas dari penyakit. Paling tidak kita cek kesehatan dulu sebelum dipotong atau antimortem, lalu setelah dipotong atau postmortem. Titik beratnya di organ dalam," papar Suripto.

Suripto memastikan hewan-hewan kurban di masjid raya ini sehat dan layak konsumsi masyarakat.

"Karena hewan sakit dilihat dari jeroannya. Yang ditakutkan kan hewan kena antraks atau radang limfa. Kasus terakhir di Kulon Progo, Yogyakarta. Kita lihat hasilnya bagus, limfa pipih dan meruncing dan tidak keluar nanah," ucapnya.

Selain memantau selama proses pemotongan, Suripto juga mendampingi proses pembagian hewan kurban.

Baca: Sapi Jokowi di Masjid Istiqlal Disebut Paling Berat

Dalam pembagian hewan kurban, ia menyarankan petugas memisahkan kantong plastik yang digunakan untuk menampung organ dalam dan daging hewan kurban.

"Organ dalam atau jeroan proses pembusukannya lebih cepat dan aroma menyengat, jadi harus dipisah saat dibagikan, jangan dicampur," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com