Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Pelayanan "Airport Helper" di Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 02/09/2017, 12:10 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah petugas berpakaian biru terang nampak bersiaga di sejumlah titik di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (2/9/2017) siang.

Mereka terlihat menjaga antrean troli dan sesekali membantu penumpang mengangkut barang bawaannya sampai ke dalam area check in. Petugas berpakaian biru itu adalah airport helper yang tadinya merupakan porter.

PT Angkasa Pura II mengubah sistem kerja porter yang jasanya dibayar penumpang menjadi airport helper yang gratis.

Para airport helper digaji sesuai upah minimum regional (UMR) sehingga tak lagi menerima uang atau tip dari pengguna jasa bandara.

(Baca juga: "Airport Helper" di Bandara Soekarno-Hatta Digaji UMR)

Salah satu porter yang sudah menjadi airport helper, Ade, menceritakan bahwa mereka diberi tugas untuk bersiaga di titik-titik tertentu, mulai dari tempat pengambilan troli hingga beberapa titik di lobi terminal.

Ada perbedaan mendasar yang dirasakan Ade pada hari kedua bertugas sebagai airport helper.

"Sekarang kerjanya enggak terlalu pusing mikirin setoran, karena dijanjiin gaji. Kalau dulu kan mikir setoran, terus kami giliran kerjanya, ada urutannya," kata Ade kepada Kompas.com di Terminal 1B.

Menurut dia, ada tiga perusahaan penyedia jasa angkut atau porter di Bandara Soekarno-Hatta.

Tiap perusahaan menerapkan setoran yang berbeda ke masing-masing petugasnya. Untuk Ade, dia dibebankan setoran Rp 160.000 untuk satu hari.

"Pas masih jadi porter, barang satu troli ditarif Rp 50.000. Sehari bisa dapat lima sampai enam kali kerja saja, jadi misalkan dapat Rp 300.000, Rp 160.000 buat setoran, sisanya bersih buat kami," tutur Ade.

(Baca juga: "Airport Helper" di Bandara Soekarno-Hatta Digaji UMR)

Airport helper lainnya, Bagus, mengaku belum tahu berapa gaji yang akan mereka terima nantinya.

Pihak perusahaan dan AP II, kata dia, belum menjelaskan soal gaji secara detail kepada airport helper.

"Belum ada (penjelasan) soal gaji, kami cuma bilang digaji saja begitu, ya tungguin saja kan ini baru dua hari kerja," ujar Bagus.

Branch Communication Manager Bandara Soekarno-Hatta Dewandono Prasetyo Nugroho mengatakan, ada 805 airport helper yang bekerja di Terminal 1, 2, dan 3.

Mereka tiap bulan akan digaji dengan standar UMR Kota Tangerang. "Kisaran gaji UMR sekitar Rp 3,2 juta sebulan," ucap Pras.

Kompas TV Pekan Depan, Uji Coba Ganjil Genap Tol Jakarta-Cikampek
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com