JAKARTA, KOMPAS.com - SMP Negeri 22 yang terletak di Jalan Jembatan Batu, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, merupakan sekolah ke-102 yang direhabilitasi total di Jakarta. Pengerjaan sekolah tersebut sempat terkendala penghuni yang enggan pindah selama proses rehabilitasi.
"Ini lokasi terakhir yang akan dibongkar dan belum dikerjakan karena mengalami kendala penghuni yang enggak mau pindah dari lokasi ini," ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto saat ditemui di lokasi, Rabu (6/9/2017).
Dia mengatakan, saat akan ditertibkan, enam keluarga yang tinggal di dalam area sekolah tersebut menolak direlokasi. Padahal, proses belajar dan mengajar di SMPN 22 sudah menumpang di sekolah lain.
"Alhamdulillah hari ini sudah ada kesepakatan. Penghuni akan ditempatkan di Rusun KS Tubun. Sekarang kami akan membongkar dan rehab sekolah dapat langsung dilakukan," kata dia.
(baca: Renovasi Sekolah Munculkan Kendala bagi Siswa SMPN 22 dan SDN 06 Pinangsia)
Ditemui di lokasi yang sama, Wali Kota Jakarta Barat, Anas Effendi mengatakan, pembongkaran bangunan SMPN 22 harus dilakukan karena sekolah tempat siswa-siswi SMPN 22 mengungsi juga akan direhabilitasi.
"Jadi kalau bangunan ini selesai kan bisa gantian mengungsinya. Murid-murid dari beberapa sekolah bisa belajar di sini," ujar Anas.
Untuk mengerjakan proyek revitalisasi SMPN 22, kata Anas, Pemprov DKI menganggarkan dana sebesar Rp 18 miliar.
"Normalnya, proses revitalisasi membutuhkan waktu empat bulan. Tapi ini waktunya sangat mendesak, kami harap dapat selesai akhir Desember 2017," ucap Anas.
Pantauan di lokasi, sejumlah personel TNI dan Polri mendampingi pegawai Pemerintah Kota Jakarta Barat melakukan pengosongan pada unit-unit hunian warga yang terletak di dalam area sekolah.
Sejumlah truk digunakan untuk mengangkut barang-barang milik warga menuju Rusun KS Tubun yang terletak di Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat.
Adapun Pemprov DKI Jakarta merehabilitasi total 102 sekolah pada 2017. Rehabilitasi total tersebut harus dilakukan karena bangunan sekolah ambruk dan harus dibangun ulang.