Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Pulihkan Impoten dan Kembalikan Keperawanan, Dukun Ditangkap

Kompas.com - 12/09/2017, 15:49 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Polsek Beji, Depok menangkap seorang perempuan bernama Rosna Yolanda alias Ros (54).

Ros ditangkap setelah menipu sejumlah warga dengan berdalih bisa menyembuhkan impoten dan mengembalikan keperawanan.

Kapolsek Beji Komisaris Bambang Handoko mengatakan, di kalangan warga, Ros dikenal sebagai seorang dukun.

Total sudah ada empat warga yang menjadi korbannya. Seluruhnya tinggal di Kelurahan Kukusan, Beji.

Baca: Mengaku Bisa Tarik Harta Karun, Dukun Palsu Tipu Korbannya Rp 162 Juta

"Yang terakhir saat dia menipu seorang warga pada 4 September. Saat itu dia mengaku bisa menyembuhkan impoten yang dialami suami dari korbannya ini," kata Handoko di Mapolsek Beji, Depok, Selasa (12/9/2017).

Menurut Handoko, Ros berasal dari Bogor. Perkenalannya dengan para korbannya diawali dari cerita salah seorang warga Kukusan yang mengaku perempuan itu pernah menolong menemukan anaknya yang hilang dari rumah.

Saat menjalankan aksinya, Ros memberikan air kepada korbannya yang diklaim sudah diberi jampi-jampi.

Air inilah yang diklaim Ros bisa mengobati impoten dan mengembalikan keperawanan.

"Tapi setelah dicoba, ternyata tidak membuahkan hasil. Setelah sadar, barulah para korbannya ini melapor untuk kasus penipuan," ujar Handoko.

Ros mematok tarif yang berbeda-beda kepada korbannya. Total uang yang sudah didapatnya dari keempat korbannya mencapai Rp 170 juta.

Akibat perbuatannya ini, Ros terancam dijerat dengan Pasal 378 dan kemungkinan Pasal 379 KUHP dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

Baca: Dijanjikan Uang sekarung, Anggota TNI Ditipu Dukun Palsu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com