Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buwas Sebut Wilayah Penjaringan Rawan Penyalahgunaan Narkoba

Kompas.com - 12/09/2017, 18:17 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Budi Waseso atau akrab disapa Buwas mengunjungi Sekolah Anak Jalanan (SAJA) di Jalan Petak Asem Baru 29 RT 007/05, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (12/9/2017).

Kedatangan Buwas ke SAJA tersebut adalah guna memberikan pendampingan mandiri bagi anak-anak di sana, terutama untuk mensosialisasikan bahaya narkoba.

"Ya daerah ini kan salah satu yang rawan penyalahgunaan narkoba. Sebab kalau dilihat di sini situasi kondisinya orangtua anak-anak ini tidak mampu menyekolahkan dan mendidik dengan baik lantaran ekonomi dan kesejahteraan mereka masih minim," ungkap Buwas kepada pewarta.

Menurut Buwas, ancaman penyalahgunaan narkoba di kawasan tersebut sangat terlihat jelas. Pasalnya, banyak pengedar yang memang menyasar anak-anak terutama dengan ekonomi bawah guna merusak masa depan mereka.

Baca: Dikejar Polisi, Bandar Narkoba Lempar Sabu dan Ekstasi ke Jalan Raya

"Sekarang kebiasaan mereka menggunakan lem di lingkungan ini adalah hal yang biasa dan itulah sebabnya saya selaku Kepala BNN dengan melibatkan komponen yang aktif ikut menyelamatkan mereka," jelasnya.

Untuk itu, Buwas mengapresiasi pihak-pihak yang telah meluangkan tenaga, waktu, dan biaya guna mendirikan sekolah bagi anak-anak jalanan agar bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan terhindar dari narkoba.

Buwas menilai, keberadaan SAJA bagi anak-anak di Penjaringan sangat penting mengingat uang yang didapat orang tua atau bahkan mereka yang bekerja hanya cukup untuk makan sehari-hari.

"Oleh sebab itu kesadaran mereka harus dibangun dari hal kecil. Ini ada yang sudah memprakarsai dan berkorban guna mendidik anak-anak jalanan dengan swadaya, semangat, dan keterbatasan, di kolong jembatan tapi anak-anak tetap semangat mengikuti pendidikan," tandasnya. 

Baca: Transaksi Narkoba di Depok Banyak Gunakan Instant Messaging

Kompas TV Polisi menyita barang bukti tiga ons sabu, ribuan butir pil ekstasi, dan uang tunai Rp 20 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com