Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik DKI: Jangan Kami Dianggap Tidak Menyalurkan Dana PAUD

Kompas.com - 13/09/2017, 15:07 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto menjelaskan kepada Komisi E bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD DKI Jakarta tentang dana alokasi khusus Rp 80 miliar untuk pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Dana tersebut berasal dari pemerintah pusat untuk pengembangan PAUD di Jakarta, dan saat ini anggarannya belum dihabiskan.

"Jadi kenapa tidak terserap semuanya, ini karena ada PAUD yang masih belum memenuhi syarat-syarat," ujar Sopan, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (13/9/2017).

Dari anggaran Rp 80 miliar yang diberikan, Dinas Pendidikan DKI Jakarta baru menyalurkan Rp 50 miliar untuk PAUD. Sopan mengatakan baru sekitar 2.202 PAUD dari sekitar 4.000 PAUD berizin yang akan menerima dana tersebut.

Dia mengaku sudah sering melakukan sosialisasi kepada pemilik PAUD untuk melengkapi persyaratan.

"Kami sering sosialisasi, tolong lengkapi izin operasionalnya, alat-alatnya jangan hanya di garasi, teras rumah, atau posyandu," ujar Sopan.

(baca: Disdik DKI Optimistis Rehabilitasi 119 Sekolah Selesai Desember)

Sopan menjelaskan hal itu agar Komisi E memahami duduk perkaranya dan tidak menilai Dinas Pendidikan tak menyalurkan anggaran tersebut.

"Jangan kami dianggap tidak menyalurkan dana PAUD, padahal sudah dikasih Rp 80 miliar. Dikasih duit, tidak bisa menyalurkan. Ini ada syarat untuk bisa menyalurkan anggarannya," kata Sopan.

Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Syahrial bertanya kepada Sopan mengenai sisa dana pengembangan PAUD sebesar sekitar Rp 30 miliar. Syahrial meminta Dinas Pendidikan bersurat kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menanyakan penggunaan anggaran sisa tersebut.

Menurut dia, sebaiknya sisa anggaran tidak dikembalikan begitu saja melainkan digunakan untuk program lain.

"Jangan sampai kesannya dikasih Rp 80 miliar, Bapak hanya gunakan Rp 50 miliar. Coba ditanyakan, boleh enggak Pak Menteri kalau ini kita pakai bukan untuk PAUD," kata Syahrial.

Sopan mengatakan dia akan mencoba menanyakan hal itu kepada Kemendikbud. Tahun depan, dia juga berupaya semua PAUD sudah memenuhi persyaratan sehingga bisa menerima dana alokasi khusus itu.

(baca: Perempuan Ini Berjualan Baju Bekas demi Anak-anak PAUD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com