Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Percobaan Penculikan 3 Siswi SD Menyisakan Teka-teki

Kompas.com - 14/09/2017, 08:09 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini beredar video berisi pengakuan seorang siswi SD Tanjung Duren Selatan 01, Jakarta Barat, berinisial PI yang hampir menjadi korban penculikan di depan sekolahnya sendiri pada Senin (11/9/2017) lalu. Saat itu PI bersama dua temannya, S dan SF, baru saja pulang sekolah dan akan melanjutkan belajar di sebuah tempat les yang lokasinya tak jauh dari sekolah maupun rumah ketiganya.

Setelah pulang ke rumah masing-masing untuk berganti pakaian, ketiganya kemudian menuju tempat les dan mendapati tempat les masih sepi. Mereka lalu memutuskan untuk membeli cilok di depan sekolah.

Setelah membeli cilok ketiganya berjalan menuju tempat les yang berlokasi di Jalan Manggis. Tak jauh dari tempat membeli cilok, PI mengaku dibekap seorang lelaki yang disebutnya sudah tua.

PI yang kaget dan merasa takut segera mengigit tangan pria itu dan berlari bersama dua temannya menuju rumah PI. PI, S dan SF mengaku sempat melihat dua bocah lelaki berada di dalam mobil berwarna hitam dengan tangan diikat dan mulut disumpal.

Menurut orangtua PI, Benny, awalnya ia tak menyangka anaknya nyaris menjadi korban penculikan. Pasalnya setelah kejadian itu PI tampak riang dan tak menunjukkan perilaku yang aneh.

Baca juga: Nyaris Jadi Korban Penculikan, Tiga Siswi SDN Tanjung Duren Tak Trauma

"Baru pada senin malam dia (PI) bisik-bisik dan memberitahukan kejadian ini. Saya kaget dan segera menginfokan hal ini ke group wali murid pada Senin malam," ujar Benny saat ditemui Kompas.com, Rabu (13/9/2017).

Saat mengetahui hal itu, Kepala Sekolah SD Tanjung Duren Selatan 01, Mulyadi langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Tanjung Duren. Polwan ditugaskan untuk menggali informasi dari ketiga bocah itu.

Namun penyelidikan terkendala. Tak ada saksi mata yang mengetahui hal tersebut. Penjual cilok tempat ketiga bocah itu membeli cilok sebelum berjalan menucu tempat les mengaku tak melihat percobaan penculikan tersebut.

Beruntung, ada sejumlah CCTV yang terpasang di rumah-rumah sekitar lokasi. Meski demikian, hingga hari ini belum diketahui apakah kejadian tersebut terekam kamera CCTV.

Tentang keberadaan dua bocah lelaki di dalam mobil berwarna hitam pun masih menyisakan misteri. Pasalnya di Polsek Tanjung duren tak ada laporan terkait kasus kehilangan atau penculikan anak.

"Kalau di Polsek Tanjung Duren tidak ada laporan penculikan, jadi kami sedang cek ke polsek-polsek lain," ujar Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Rensa Aktadivia.

Lihat juga: Polsek Tanjung Duren Selidiki Informasi soal Penculikan 2 Bocah

Untuk menguji kesesuaian keterangan ketiga bocah itu dengan kondisi di lapangan, hari ini, Kamis (14/9/2017) Polsek Tanjung Duren akan menggelar reka ulang kejadian percobaan penculikan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com