Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Penumpang soal Pengalaman Pertama Naik Skytrain di Bandara Soetta

Kompas.com - 17/09/2017, 12:14 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Masyarakat menyambut baik atas diresmikannya skytrain atau layanan kereta antar terminal di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng.

Setelah diresmikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Rini Soemarno Minggu (17/9/2017) pagi, skytrain tersebut dibuka untuk umum sejak pukul 09.00.

Adhi (23), salah seorang karyawan di perusahaan swasta yang ikut mencoba skytrain tersebut mengaku puas dengan keberadaan skytrain di Bandara Soekarno-Hatta.

"Saya kira ini bagus ya karena sangat memudahkan perpindahan penumpang dari satu terminal ke terminal lainnya yang selama ini sepertinya cukup sulit," ucapnya kepada Kompas.com.

Selain itu, Adhi juga menganggap skytrain bisa menjadi alternatif transportasi selain shuttle bus dan taksi untuk pindah antar-terminal.

Baca: Naik Skytrain, Terminal 3 ke Terminal 2 Bandara Soetta Hanya 3 Menit

Sementara itu, untuk interior dan kenyamanan saat berada di dalam kereta, Adhi menilai skytrain Bandara Soekarno-Hatta sudah baik kendati dibuat tanpa banyak tempat duduk.

"Ya overall sudah bagus, jadi enggak usah keringetan lagi pindah terminalnya," tambah dia.

Kondisi satu trainset kereta tanpa awak atau skytrain usai diuji coba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (21/8/2017). Skytrain dioperasikan untuk mengakomodasi perpindahan penumpang dari satu terminal ke terminal lainnya dan direncanakan akan beroperasi penuh pada September 2017 mendatang.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Kondisi satu trainset kereta tanpa awak atau skytrain usai diuji coba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (21/8/2017). Skytrain dioperasikan untuk mengakomodasi perpindahan penumpang dari satu terminal ke terminal lainnya dan direncanakan akan beroperasi penuh pada September 2017 mendatang.
Kompas.com yang ikut menjajal skytrain Bandara Soekarno-Hatta juga mendapatkan pengalaman baru dalam proses pindah antar terminal.

Selain sejuk dan nyaman, para penumpang skytrain juga disuguhi pemandangan gedung-gedung perkantoran di daerah bandara, apron bandara, dan runway bandara.

Hal itu juga diakui Sapta (29), penumpang asal Palembang yang langsung mencoba menaiki skytrain setelah mengetahui dari berita yang dibacanya.

"Nyaman sekali, enggak repot-repot lagi kalau bawa keluarga dan barang yang banyak. Pemandangannya juga bagus dilihat dari dalam kereta," tutur Sapta yang naik skytrain bersama istri dan anaknya.

Baca: Akhir 2017, Kereta Bandara dan Skytrain Soekarno-Hatta Beroperasi Full

Kendati sudah diresmikan, masih ada beberapa hal yang dirasa para penumpang perlu diperbaiki.

Fikri (26), warga Cipadu, Tangerang merasa PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta perlu menambah unit-unit skytrain tersebut.

"Rasanya sih perlu ditambah lagi unitnya, karena kan nanti setelah masa uji coba operasi pasti akan ramai yang naik dan kalau desak-desakan jadi enggak nyaman juga kan," kata dia.

Dalam operasi tahap pertama ini memang hanya satu trainset skytrain saja yang digunakan. Satu trainset tersebut terdiri dari dua gerbong yang mampu memuat hingga maksimal 176 penumpang.

Baca: Menhub Berharap Skytrain Soekarno-Hatta Makin Pikat Turis Datang

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Tbk Muhammad Awaluddin pun menyatakan, pihaknya bakal menambah jumlah trainset skytrain tersebut paling lambat akhir tahun ini.

"Jadi total nanti pada akhir tahun ini akan ada tambahan trainset lagi sehingga akan ada tiga trainset yang akan memindahkan penumpang tidak hanya dari Terminal 3 ke Terminal 2, melainkan juga ke Terminal 1, Stasiun Kereta Bandara, dan bahkan ke Terminal 4," tuntas Awaluddin.

Kompas TV Mengintip Interior "Skytrain" Bandara Soekarno Hatta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com