Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kronologi Meninggalnya Pemandu Lagu Karaoke di Tangsel

Kompas.com - 23/09/2017, 13:20 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang pemandu lagu Karaoke, E (25), meninggal dunia setelah bekerja di di tempat hiburan malam CC Executive, ruko Golden Boulevard BSD, Tangerang Selatan, Kamis (21/9/2017).

Awalnya, E diketahui masih bekerja seperti biasanya dari hari Rabu (20/9/2017) hingga Kamis dini hari.

"Kami dapat petunjuk di tempat kos korban melalui kamera CCTV. Di situ dua poin yang jelas bahwa Kamis 01.40 WIB terlihat korban diantar dua orang berinisial I dan N. Mereka sudah kami ambil keterangan, dan disampaikan korban saat itu dalam keadaan sehat," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Ahmad Alexander dalam konferensi pers pada Sabtu (23/9/2017).

Selang beberapa jam setelah diantar pulang, yakni pukul 14.46 WIB, rekaman kamera CCTV memperlihatkan E berjalan keluar tempat kosnya di kawasan Serpong.

Baca: Manajer Karaoke di Tangsel Bantah Pemandu Lagunya Tewas Saat Kerja

Dia kemudian pergi menggunakan sebuah mobil yang menjemputnya. Penjemput itu belakangan diketahui sebagai MF, pacar E.

"Saat itu, korban menghubungi saudara MF karena lapar belum makan dan baru bangun, kemudian mereka berdua jalan. Tidak jalan lama, satu jam 40 menit korban mengeluh perutnya sakit," tutur Ahmad.

Melalui keterangannya, MF menyebut dirinya mengantar E ke Rumah Sakit Medika untuk menjalani pemeriksaan medis.

Saat itu keduanya belum sempat makan dan RS Medika merupakan fasilitas kesehatan terdekat dari lokasi mereka saat itu.

Di rumah sakit E menjalani pemeriksaan tetapi saat itu dia malah merasa semakin kesakitan. Akhirnya pada pukul 16.00 WIB, tim dokter menyatakan E meninggal dunia.

Menurut Ahmad, berdasarkan keterangan dokter yang menangani E, diduga penyebab kematian berupa kegagalan fungsi sejumlah organ tubuhnya.

"Berdasarkan pemeriksaan awal, korban meninggal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dicek untuk cairan dalam, liur dan darah, tidak ditemui zat yang mencurigakan. Dalam hal ini, artinya masih normal," ujar Ahmad.

Baca: Pemandu Lagu Karaoke di Tangsel Meninggal Dunia Usai Bekerja

Polisi masih menghimpun keterangan dari sembilan orang saksi, di antaranya pengelola tempat hiburan malam dan rekan kerja E.

Dari keterangan sementara, E disebut sudah lama menderita sakit hingga sebelum dia meninggal dunia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cerita Baba Lelahnya Jadi Petugas PPK Saat Pemilu 2019, Kerja Lebih dari 12 Jam Bahkan sampai Menginap

Cerita Baba Lelahnya Jadi Petugas PPK Saat Pemilu 2019, Kerja Lebih dari 12 Jam Bahkan sampai Menginap

Megapolitan
Penasihat Hukum Nilai Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Masih Layak Dipertahankan di Militer

Penasihat Hukum Nilai Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Masih Layak Dipertahankan di Militer

Megapolitan
Anaknya Dibunuh Pacar di Bogor, Sang Ayah Minta Pelaku Dihukum Seumur Hidup

Anaknya Dibunuh Pacar di Bogor, Sang Ayah Minta Pelaku Dihukum Seumur Hidup

Megapolitan
Menko PMK Muhadjir Duga Peningkatan Kasus Pneumonia Anak di Jakarta Disebabkan Polusi Udara

Menko PMK Muhadjir Duga Peningkatan Kasus Pneumonia Anak di Jakarta Disebabkan Polusi Udara

Megapolitan
Mahasiswi UI Diduga Jadi Korban Pelecehan di Bus Kuning

Mahasiswi UI Diduga Jadi Korban Pelecehan di Bus Kuning

Megapolitan
6 Pemuda Ditangkap karena Bacok dan Siram Lawan Tawuran dengan Air Keras

6 Pemuda Ditangkap karena Bacok dan Siram Lawan Tawuran dengan Air Keras

Megapolitan
Wanita yang Dibunuh Pacarnya Sendiri di Bogor Mulutnya Sempat Dibekap dan Hidungnya Digigit

Wanita yang Dibunuh Pacarnya Sendiri di Bogor Mulutnya Sempat Dibekap dan Hidungnya Digigit

Megapolitan
Bekap Pacar hingga Tewas di Bogor, Pelaku: Enggak Ada Niat Membunuh

Bekap Pacar hingga Tewas di Bogor, Pelaku: Enggak Ada Niat Membunuh

Megapolitan
Polisi Tetapkan Alung sebagai Tersangka Pembunuh Kekasihnya Sendiri di Bogor

Polisi Tetapkan Alung sebagai Tersangka Pembunuh Kekasihnya Sendiri di Bogor

Megapolitan
Polisi Geledah Apartemen di Dharmawangsa, Milik Siapa?

Polisi Geledah Apartemen di Dharmawangsa, Milik Siapa?

Megapolitan
Bawaslu DKI Juga Telusuri Kegiatan Politik Gibran di Jakut, yang Diduga Libatkan Anak-anak

Bawaslu DKI Juga Telusuri Kegiatan Politik Gibran di Jakut, yang Diduga Libatkan Anak-anak

Megapolitan
Terlibat Tawuran di Tangerang, Seorang Pria Disiram Air Keras dan Dibacok Lawannya

Terlibat Tawuran di Tangerang, Seorang Pria Disiram Air Keras dan Dibacok Lawannya

Megapolitan
Ketika Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Menolak Dihukum Mati dan Ogah Dipecat dari Dinas Militer...

Ketika Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Menolak Dihukum Mati dan Ogah Dipecat dari Dinas Militer...

Megapolitan
Pria Bunuh Kekasih di Bogor karena Korban Tak Terima Diputus Hubungan

Pria Bunuh Kekasih di Bogor karena Korban Tak Terima Diputus Hubungan

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Ajukan Wisma Atlet Jadi Gudang Logistik Pemilu 2024

Pemprov DKI Diminta Ajukan Wisma Atlet Jadi Gudang Logistik Pemilu 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com