JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno membenarkan perusahaannya Recapital, telah menjual sahamnya di PT Aetra Air Jakarta. Kata Sandiaga, hal itu dilakukan untuk menghindari kepentingan konflik setelah Sandi resmi menjabat Oktober nanti.
"Saya eliminasi benturan kepentinan dan Alhamdulillah manajemen kami memutuskan menjual kepemilikan saham ini," kata Sandiaga ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (26/9/2017).
PT Aetra dulunya merupakan perusahaan Ingris, PT Thames Jaya, yang kemudian dibeli sahamnya oleh Recapital pada 2000. Sandiaga bersama Rosan Roeslani adalah pendiri Recapital.
Sandiaga mengatakan, pengambilalihan perusahaan asing itu merupakan permintaan Gubernur DKI Jakarta waktu itu, Sutiyoso.
Baca: Sandiaga Uno Tidak Tahu Pemberian Fee PT DGI kepada Pihak Lain
Air bersih menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Anies dan Sandiaga. PT Aetra diketahui menyediakan air bersih di wilayah Timur Jakarta (sebagian Jakarta Utara, sebagian Jakarta Pusat dan seluruh Jakarta Timur) berdasarkan kontrak kerjasama dengan PAM JAYA selama 25 tahun yang dimulai pada tahun 1998 sampai 2023.
PT Aetra melayani lebih dari 429.000 pelanggan, salah satunya penghuni Rusunawa Jatinegara Barat dan Rusunawa Rawa Bebek.
Kendati mengaku tak lagi berperan dalam manajemen maupun pengambilan keputusan, Sandiaga mengatakan dengan dijualnya saham PT Recapital, ia akan lebih mudah dalam menata Jakarta.
"Ini akan mempermudah karena tidak ada benturan nanti ke depan," ujar Sandiaga.
Saham Aetra kini dilego ke Moya Indonesia Holdings yang tergabung dalam grup Salim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.