Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Satu Arah di Depok Belum Kurangi Kemacetan Saat Akhir Pekan

Kompas.com - 27/09/2017, 22:01 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com -
Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Gandara Budiana mengakui sistem satu arah (SSA) di Depok belum efektif mengurai kemacetan saat akhir pekan. Dia mengakui pada akhir pekan tingkat kemacetan di Depok masig sama seperti sebelum diterapkannya SSA.

Menurut Gandara, kemacetan di Depok saat akhir pekan disebabkan adanya perbedaan pola pergerakan masyarakat saat hari kerja dengan akhir pekan.

"Untuk hari kerja (lalu lintas lebih baik (karena SSA). Tapi untuk weekend belum maksimal. Karena pergerakan hari kerja dan hari libur berbeda," kata Gandara di Balai Kota Depok, Rabu (27/9/2017).

Menurut Gandara, saat hari kerja, pergerakan sebagian warga Depok seluruhnya terpusat ke Jalan Margonda arah Jakarta pada pagi hari dan kembali lagi ke Depok pada sore harinya.

(baca: Sistem Satu Arah di Depok Kemungkinan Besar Dipermanenkan)

Hal inilah yang tidak terjadi pada akhir pekan. Sebab pada waktu tersebut, sebagian warga yang pada hari kerja bergerak ke arah Jakarta tetap berada di Depok.

"Pada hari libur semua ada di Depok. Sehingga pergerakan yang ada di (kawasan) barat dengan yang di timur sama," ujar Gandara.

Penerapan SSA di Depok dilakukan di tiga ruas jalan, yakni di Jalan Dewi Sartika, Jalan Nusantara dan Arif Rahman Hakim. Saat ini, status penerapannya masih tahap uji coba yang dimulai sejak akhir Juli 2017.

Setelah sekitar sebulan berjalan, hasil kajian dari Dishub menyatakan SSA berhasil menekan tingkat kemacetan di Depok. Ada tiga paramater yang digunakan dalam evaluasi terhadap penerapan SSA di Depok, yakni kecepatan kendaraan, waktu tempuh, dan panjang antrean.

Dari tiga paramater tersebut, semuanya disebut menunjukkan adanya peningkatan terhadap kinerja jaringan jalan di Depok. Pemerintah Kota Depok belum memutuskan kapan SSA akan dilanjutkan ke penerapan secara permanen.

Sebab, Pemkot Depok belum menemukan solusi untuk warga yang terkena dampak negatif penerapan SSA. Kalangan warga yang selama ini gencar menolak SSA adalah para pedagang yang berjualan di Jalan Dewi Sartika yang omzetnya menurun selama penerapan SSA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Serpong adalah Pesawat Latih

Pesawat yang Jatuh di BSD Serpong adalah Pesawat Latih

Megapolitan
UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Megapolitan
Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD Serpong

Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com