Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemacetan Parah di Jalan Antasari Akan Berlangsung Hingga 10 Oktober

Kompas.com - 28/09/2017, 15:07 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak Senin (25/9/2017), pengendara kendaraan bermotor mengeluhkan kemacetan parah di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan.

Pengendara yang ingin mengarah ke Lebak Bulus, tak bisa langsung berbelok di bawah underpass tol JORR melainkan harus berputar balik di depan gedung Trakindo.

Kemacetan di ruas ini biasanya sudah mulai terjadi pada sekitar pukul 14.00 WIB dan baru terurai saat tengah malam.

Bahkan di sore hari, lalu lintas dari persimpangan Abdul Majid ke arah Jalan TB Simatupang, nyaris tak bergerak selama satu jam.

Baca: Pengendara Pilih Mundur dan Putar Balik Saat Macet di Antasari

Menanggapi keluhan ini, Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta Agung TH mengatakan kondisi kemacetan parah di ruas menuju Jalan TB Simatupang akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.

"Rekayasanya belum maksimal karena jembatan baru di sisi selatan Tol JORR belum selesai," kata Agung kepada Kompas.com, Kamis (29/9/2017).

Agung mengatakan jalan baru bagi pengendara ke arah Lebak Bulus masih dibangun. Setelah rampung, kendaraan tidak akan menumpuk lagi di simpang Cilandak atau depan Trakindo dan bisa menggunakan jalan baru itu.

"Sesuai jadwal, jembatan itu rencananya baru rampung awal Oktober ini, tanggal 10," ujar Agung.

Sementara ini, pengendara diimbau tidak melalui Jalan Pangeran Antasari. Jika terpaksa, pengendara bisa mengambil jalan alternatif yakni melalui Jalan Kemang Raya atau Jalan Puri Mutiara, lalu keluar ke Jalan TB Simatupang melalui Jalan Ampera Raya.

Baca: Mulai 23 September-Desember, Lalin Antasari ke Lebak Bulus Dialihkan

Untuk mengatasi penumpukan di simpang Cilandak, Dinas Perhubungan telah mengatur siklus lampu lalu lintas dengan durasi lampu hijau lebih lama bagi kendaraan yng datang dari Jalan TB Simatupang.

"Pentugas pengatur lalu lintas dari Dishub dan Kepolisian juga ditempatkan di lokasi," ujar Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com