Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 23 September-Desember, Lalin Antasari ke Lebak Bulus Dialihkan

Kompas.com - 21/09/2017, 13:43 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengalihan arus lalu lintas dijadwalkan diterapkan di sekitar proyek pembangunan Jalan Tol Depok-Antasari (Desari), di titik pertemuan antara Jalan Antasari-TB Simatupang, Jakarta Selatan mulai Sabtu (23/9/2017).

Pengalihan yang berdampak terhadap lalu lintas Jalan Antasari ke Lebak Bulus maupun arah sebaliknya ini direncanakan akan diberlakukan hingga sekitar Desember mendatang.

Untuk lalu lintas dari arah Antasari-Lebak Bulus, pengalihan arus lalu lintas yang akan diterapkan di lokasi ini adalah dengan penutupan jalan di kolong tol JORR.

Dengan ditutupnya jalan belokan yang persis berada di depan sekolah Highscope ini, maka ke depannya kendaraan dari arah Jalan Antasari yang hendak menuju ke Lebak Bulus harus memutar balik di perempatan Cilandak.

"Lalu lintas dari Jalan Pangeran Antasari menuju Lebak Bulus yang semula melalui kolong di bawah jalan tol JORR dialihkan belok kiri melalui detour (pengalihan) sisi timur berputar di u-turn simpang Cilandak," tulis keterangan dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang dilansir, Kamis (21/9/2017).

(Baca juga: Rekayasa Lalin di Proyek Simpang Susun Antasari Diterapkan Sabtu)

Sementara itu, untuk lalu lintas dari arah Lebak Bulus menuju Antasari, pengalihan dilakukan dengan ditutupnya jalan belokan yang biasa digunakan kendaraan dari arah depan Cilandak Town Square (Citos) yang hendak mengarah ke Antasari.

Dengan ditutupnya jalan eksisting ini, maka kendaraan dari arah depan Citos yang hendak mengarah ke Antasari dialihkan melalui detour (jalan pengalihan) tepat di depan Alamanda Tower.

"Jalan Pangeran Antasari sisi barat yang mengarah ke Blok M akan ditimbun untuk jalan detour ketika jembatan sisi utara yang mengarah ke Kampung Rambutan dibongkar," ucap Andri.

Saat ini, proses pembangunan proyek Jalan Tol Desari di titik pertemuan antara Jalan Antasari-TB Simatupang diketahui sudah memasuki tahap konstruksi simpang susun dan pengerjaan gerbang tol.

Kompas TV Rekayasa Lalu Lintas Dilakukan untuk Kurangi Kemacetan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com