DEPOK, KOMPAS.com - Kerja sama pembangunan rumah susun (rusun) berkonsep transit oriented development (TOD) antara Perum Perumnas dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus berlanjut. Setelah beberapa waktu lalu dimulai di Stasiun Tanjung Barat di Jakarta Selatan, kini proyek yang sama juga akan dimulai di Stasiun Pondok Cina di Depok.
Peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek rusun TOD di Stasiun Pondok Cina dijadwalkan akan dilakukan pada Senin (2/10/2017) siang ini. Pembangunan rusun di lahan stasiun dilatarbelakangi keberadaan kereta rel listrik (KRL) commuter line sebagai salah satu moda transportasi andalan masyarakat yang bermukim di kawasan Jabodetabek.
Saat ini, mayoritas pengguna kereta harus mengarungi jarak tempuh antara rumah dan stasiun sejauh 1 hingga 10 kilometer. Kondisi ini yang kemudian mendorong perlunya hunian yang terintegrasi atau dekat dengan stasiun KRL.
Karena itu, keberadaan rusun TOD diyakini akan mendekatkan jarak pengguna kereta api, menciptakan efisiensi biaya, waktu, dan tenaga, sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup di perkotaan.
"Konsep TOD memudahkan mobilisasi masyarakat. Permukiman ini akan memanfaatkan lahan yang tidak terpakai di sekitar stasiun kereta api," kata Direktur Utama Perum Perumnas Bambang Triwibowo saat groundbreaking rusun TOD di Stasiun Tanjung Barat pada pertengahan Agustus 2017.
Selain Pondok Cina dan Tanjung Barat, rusun TOD Perumnas rencananya juga akan dibangun di Stasiun Bogor. Ketiga proyek TOD tersebut berkapasitas 5.000 unit yang diperkirakan menelan investasi sekitar Rp 2 trilliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.