Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Obat di Pasar Pramuka Nilai Dinkes Terlalu Lama Terbitkan Izin

Kompas.com - 05/10/2017, 16:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sekretaris Jenderal Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka Yoyon hingga kini tidak mengetahui alasan belum dikeluarkannya izin apotek reguler bagi kios-kios obat di Pasar Pramuka, Jakarta Timur.

Menurut Yoyon, Dinas Kesehatan DKI Jakarta terlalu lama mengeluarkan izin apotek reguler di Pasar Pramuka.

"Kami enggak tahu kenapa prosesnya lama ya dan sepertinya berbeda begitu dengan izin untuk pasar lainnya," kata Yoyon, saat ditemui Kompas.com di Pasar Pramuka, Kamis (5/10/2017).

(baca: Inilah Alasan Apotek Rakyat Pasar Pramuka Kembali Beroperasi)

Padahal, lanjut Yoyon, para pedagang obat di Pasar Pramuka telah mengikuti peraturan yang berlaku setelah mengajukan judicial review  soal dicabutnya permenkes tentang izin apotek rakyat.

Memang, selama ini kios-kios obat yang ada di Pasar Pramuka berdiri menggunakan izin apotek rakyat yang disebut-sebut telah habis masa berlakunya sejak November 2016.

"Setelah judicial review kami ditolak otomatis mengikuti aturan yang ada dan setelah mengikuti aturan itu kami katanya sudah kedaluwarsa izinnya, nah yang jadi pertanyaan kami adalah apakah peraturan menteri itu yang kedaluwarsa atau apa," ujar dia.

Yoyon meyakini, persoalan izin untuk apotek reguler bisa segera diselesaikan apabila terjalin komunikasi yang baik antara pihak pedagang obat di Pasar Pramuka dan seluruh instansi terkait.

"Makanya kami mau dialog karena ini saya rasa kurangnya komunikasi antara kami dengan instansi terkait," ungkap Yoyon.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com