BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST) Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan fokus mengolah sampah lama di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.
Asep mengatakan akan menyampaikan persoalan sampah DKI Jakarta kepada gubernur dan wakil gubernur terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Kami konsen dengan sampah lama, jadi kami tidak konsen dengan sampah baru. Sampah lama ini yang 18 juta meter kubik kan tetap menjadi beban DKI, itu yang sedang kami diskusikan dengan Gubernur terpilih," ujar Asep di Bekasi, Jumat (6/10/2017).
(baca: Pemprov DKI Bantah Tidak Serius Kelola TPST Bantargebang)
Dia menjelaskan, ketika TPST Bantargebang fokus mengolah sampah lama, maka sampah baru akan diselesaikan dengan intermediate treatment facility (ITF) yang masih dibangun.
"Sejalan dengan ini kami sedang membangun ITF. Saat ini dalam proses untuk ITF pertama yang kami bangun di Sunter, itu kapasitasnya 2.200, sedang proses kerja samanya dengan perusahaan dari Finlandia," kata Asep.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Djaror Saiful Hidayat mengatakan, selain mengurangi jumlah sampah di Jakarta Utara, ITF Sunter juga akan mengurai sampah yang biasanya dibuang ke TPST Bantargebang.
Adapun ITF rencananya akan dibangun di daerah Sunter, Jakarta Utara dab lokasi lain di Jakarta Barat.
"Jadi kalau kami sudah mendapat selahnya untuk meng-cover secara baik, itu nanti satu tahun ke depan akan lebih banyak lagi zona yang kami cover. Dengan harapan gas juga bisa semakin banyak masuk ke power house," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.