Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Harus Lewati WC Umum dan Dapur, Siswa SMP Ini Kini Punya Jalan Baru

Kompas.com - 07/10/2017, 14:02 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di kawasan Petojo Utara, terdapat sekolah yang aksesnya selama ini tertutup dengan bangunan liar. Bangunan liar itu berdiri sepanjang jalan inspeksi di depan SMPN 39, yang menghubungkan Jalan K.H Hasyim Asyari dan Jalan Suryopranoto.

Di samping jalan inspeksi tersebut terdapat aliran Kali Krukut. Di seberang jalan inspeksi itu, terdapat permukiman padat warga.

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, siswa SMPN 39 dulu harus melewati bangunan-bangunan liar itu menuju sekolah mereka.

"Bagaimana susahnya anak-anak kita berangkat sekolah, karena jalannya cuma satu, lewati WC umum, lewati dapur, sungai. Siapa yang mau yang sekolah di sini?" ujar Djarot di Jalan K.H Hasyim Asyari, Jakarta Pusat, Sabtu (7/10/2017).

Pemerintah Kota Jakarta Pusat pun menertibkan bangunan-bangunan liar di sepanjang jalan inspeksi tersebut. Kemudian, jalan inspeksi diperbaiki agar bisa menjadi akses bagi siswa SMPN 39.

Demi pembangunan jalan ini, Pemkot Jakarta Pusat menertibkan 8 bangunan permanen dan 20 bangunan semi permanen.

(Baca juga: Djarot: Saya Tanya Pak Wali Berapa Tahun Danau Tidak Dibersihkan? Enggak Bisa Jawab Dia)

Selain itu, Pemkot Jakpus juga membebaskan 218 meter tanah milik Kongregrasi Misionaris Bunda Hati Kudus. Kini, jalan inspeksi sepanjang 600 meter itu sudah selesai dibangun dan bisa digunakan. Djarot memberikan nama Jalan Sekolah untuk jalan itu.

Djarot pun menyinggung sindiran sejumlah pihak kepada pemerintahan dia dan Ahok yang disebut suka menggusur dan tidak manusiawi. Menurut dia, hal yang lebih tidak manusiawi adalah membiarkan anak-anak sekolah kesulitan dalam menuntut ilmu.

"Tidak manusiawi mana dengan membiarkan selama berpuluh-puluh tahun mengganggu anak sekolah?" ujar Djarot.

"Sekali lagi saya mohon maaf kalau selama ini tindakan yang kita lakukan mungkin menyakitkan. Tapi itu jauh lebih manusiawi," tambah dia.

Jalan Sekolah ini mulai diperbaiki sejak tahun 2016. Sejak saat itu, bangunan SMPN 39 juga ikut direhabilitasi total. Untuk sementara siswa SMPN 39 belajar dengan cara menumpang di sekolah lain terlebih dahulu.

Setelah bangunan sekolah selesai, mereka bisa berangkat ke gedung sekolah yang baru dan dengan akses jalan yang baru pula.

 

 

Kompas TV Adapun agenda gubernur diawali dengan bersepeda dari rumah dinas Gubernur DKI Jakarta menuju Situ Lembang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com