Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluar dari Spa Kaum Gay di Harmoni, Polisi Bawa Helm dan Kasur

Kompas.com - 09/10/2017, 15:49 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Olah tempat kejadian perkara (TKP) di T1 Spa, Harmoni Plaza, Jakarta Pusat berjalan singkat, hanya sekitar 30 menit. Olah TKP berlangsung tertutup.

Polisi masuk ke dalam tempat prostitusi itu sekitar pukul 13.43 bersama dengan lima tersangka. Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Asfuri memimpin olah TKP.

Pukul 14.15, mereka keluar gedung. Kelima orang tersangka kasus prostitusi kaum gay ini kembali digelandang ke mobil polisi.

Di belakang para tersangka terlihat sejumlah polisi membawa matras dan sejumlah helm dari lokasi tersebut. Helm yang terlihat oleh Kompas.com berwarna merah, biru, dan hitam.

Baca: Spa Kaum Gay Harmoni Tak Sediakan PSK, Hanya Tempat Prostitusi

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung tak memberi keterangan jelas terkait alasan polisi membawa sejumlah barang bukti baru tersebut.

"Ya, tahu sendirilah kasur (matras) buat apa," katanya, Senin (9/10/2017).

Ketika ditanyakan mengenai sejumlah helm yang dibawa polisi, Marpaung hanya diam.

Kelima tersangka yang mengenakan pakaian tahanan berwarna oranye terlhat berjalan menunduk dengan mengenakan penutup wajah.

Baca: Lima Tersangka Dihadirkan Saat Olah TKP Spa Kaum Gay di Harmoni

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono  olah TKP tersebut dilakukan guna proses penyidikan lebih lanjut dalam kasus ini.

"Ya untuk melengkapi bukti-bukti dalam proses pemberkasan nantinya," kata Argo.

Polisi telah metapkan lima orang tersangka dalam kasus ini. Kelima tersangka tersebut yakni GG, GCMP, NA, TS dan K. Mereka adalah pemilik dan karyawan tempat SPA tersebut.

Baca: Pengelola Mengaku Tempat Spa Kaum Gay Baru Tiga Bulan Beroperasi

Mereka terancam dijerat Pasal 30 Jo Pasal 4 ayat 2 UU No 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dan atau Pasal 256 KUHP tentang Prostitusi dengan ancaman 6 tahun penjara.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com