Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Fitnes Jadi Spa Kaum Gay, Djarot Pastikan Akan Cabut Izinnya

Kompas.com - 10/10/2017, 14:13 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat merasa kecolongan dengan adanya kasus prostitusi berkedok spa bernama T1. Djarot mengatakan, seharusnya izin operasional tempat tersebut dicabut.

"Ya kecolongan dong, itu kan berarti melanggar izin, maka seperti itu di samping pidana yah maka dicabut, pasti dicabut itu dan tidak boleh lagi digunakan dengan usaha sejenis," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (10/10/2017).

Dia meminta masyarakat sekitar juga harus mengawasi lingkungan. Menurut dia, itu merupakan bentuk pengawasan yang paling efektif. Sebab, seringkali pengawasan berkala yang dilakukan Dinas Pariwisata kurang efektif.

"Ketika pengawasan masuk mereka pura-pura seperti izin, begitu pengawasan sudah selesai, 2-3 hari kembali lagi aslinya. Oleh sebab itu, pengawasan dari warga masyarakat menjadi bagian penting," kata Djarot.

 Baca: Spa Kaum Gay Harmoni Tak Sediakan PSK, Hanya Tempat Prostitusi

Sebelumnya, Kepala Seksi Hiburan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Ujang Supandi mengatakan izin operasional yang diajukan pihak pengelola T1 bukan sebagai tempat spa, tetapi tempat fitness. Izinnya diajukan ke Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.

Baca: Dinas Pariwisata Tunggu Penyelidikan Polisi soal Spa Kaum Gay

Polisi menggerebek spa T1, yang disebut polisi sebagai spa khusus penyuka sesama jenis, pada Jumat (6/10/2017) malam lalu. Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan 51 pria, yang terdiri dari 44 WNI dan 7 WNA.

Baca: Polisi Duga Ada Situs yang Promosikan Spa Kaum Gay di Harmoni

Polisi telah menetapkan lima orang sebagai tersangka, yakni GG, GCMP, NA, TS dan K. Mereka adalah pemilik dan karyawan tempat spa tersebut. Kelima orang itu sementara ditahan di rutan Polres Metro Jakarta Pusat. Polisi juga masih memburu satu orang lagi yang berinisial H.

Kompas TV Di lokasi ini, polisi menangkap 51 orang pengunjung yang diduga terlibat pesta seks sesama jenis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com