Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal KRL dan Menengok Stasiun Baru di Bekasi Timur hingga Cikarang

Kompas.com - 10/10/2017, 15:39 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - KRL lintas Cikarang resmi beroperasi sejak Minggu (8/10/2017). Warga tampak antusias menjajal KRL melaui stasiun baru tersebut.

Ada 4 stasiun baru yang dioperasikan, yaitu Stasiun Bekasi Timur, Stasiun Tambun, Stasiun Cibitung, dan terakhir Stasiun Cikarang.

Kompas.com mencoba menjajal keempat stasiun baru tersebut pada Selasa (10/10/2017).  Berawal dari Stasiun Bekasi Timur yang berada di Jalan Ir. H. Juanda, Margahayu, Kota Bekasi. Stasiun ini letaknya tak jauh dari Terminal Kota Bekasi.

Berbeda dengan Stasiun Bekasi, bangunan Stasiun Bekasi Timur lebih besar dan lebih megah.

Stasiun Bekasi Timur memiliki luas bangunan kurang lebih 870 meter persegi dan area parkir seluas 16 ribu meter persegi yang mampu menampung 100 mobil dan 300 motor. Lahan parkiran pun mulai dipenuhi oleh mobil dan motor warga.

Selain itu, Stasiun Bekasi Timur juga memiliki dua unit lift yang ditujukan untuk penumpang lansia dan penyandang disabilitas.

Untuk sampai di peron, pengguna KRL tak lagi menyebrangi lintasan rel kereta. Calon penumpang harus menaiki anak tangga atau lift untuk bisa membeli tiket di loket dan masuk ke dalam stasiun. Setelah itu, calon penumpang kembali turun ke peron untuk menunggu datangnya KRL.

Stasiun Tambun. Foto diambil, Selasa (10/10/2017)KOMPAS.com/Anggita Muslimah Stasiun Tambun. Foto diambil, Selasa (10/10/2017)

Lama menunggu kereta

Berdasarkan jadwal, KRL seharusnya tiba di Stasiun Bekasi Timur pukul 09.06 WIB untuk menuju Cikarang. Namun, selama beberapa menit menunggu, kereta tak kunjung datang.

Salah satu pengguna KRL tujuan Cikarang, Ismiati (63) mengaku sudah cukup lama menunggu kereta datang.

"Udah lama nunggu kereta, udah satu jam mau ke Cikarang. Selama saya di sini belum ada kereta yang lewat. Saya pikir lebih cepat, enggak taunya lama juga," ujar Ismiati, warga Bekasi Timur.

Ia mengaku telah menunggu di Stasiun Bekasi Timur sejak pukul 08.30 WIB. Akhirnya, pukul 09.33 pun kereta menuju Stasiun Cikarang datang.  Ismiati berharap kereta diperbanyak agar waktu menunggu kereta tidak terlalu lama.

Dalam perjalanan, kereta tersebut berhenti di Stasiun Tambun pada pukul 09.40 WIB dan Stasiun Cibitung pukul 09.46 WIB.

Saat kereta berhenti di Stasiun Tambun, Kompas.com melihat perbedaan bangunan yang mencolok jika dibanding ketiga stasiun lainnya.

Di Stasiun Tambun, tak ada atap penutup di bagian peron dan bangunan stasiun masih minim. Hujan dan panas terik pun tak dapat dihindari penumpang saat menunggu maupun turun dari KRL.

Wajah Baru Stasiun Cikarang usai beroperasi, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Selasa (10/10/2017).KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Wajah Baru Stasiun Cikarang usai beroperasi, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Selasa (10/10/2017).
Selama kurang lebih 20 menit, kereta akhirnya tiba di Stasiun Cikarang. Bangunan stasiun ini juga terlihat megah seperti di Stasiun Bekasi Timur. Bedanya, stasiun ini sudah dilengkapi eskalot, baik naik maupun turun ke peron. Sementara itu, fasilitas lift belum bisa digunakan.

Stasiun Cikarang juga masih membenahi area parkir yang masih terlihat gersang.

Seperti halnya di Bekasi Timur, penumpang juga harus menunggu datangnya KRL cukup lama di Stasiun Cikarang. Pagi menjelang siang itu Kompas.com harus menunggu kereta selama kurang lebih satu jam di Stasiun Cikarang.

Selain itu, warga juga mengeluhkan lamanya laju kereta. Waktu tempuh dari Stasiun Jakarta Kota ke Cikarang mencapai sekitar dua jam.

"Saya dari Jakarta kota jadwalnya tepat, cuma ketahan-tahan jadinya lama. Banyak yang ditahan-tahan ya, di Cipinang terus Cakung. Tapi maklumlah ini kan jalur kereta Jawa. Dari Jakarta kota jam 8.15 WIB, tapi sampai sini dua jam," kata Toni.

Direktur Utama PT KCI, MN Fadhila, mengatakan, akan ada 32 perjalanan pulang pergi Cikarang-Jakarta Kota. 

Total jarak antara Cikarang-Jakarta Kota sekitar 43,97 kilometer dengan perkiraan waktu tempuh 90 menit. Lalu, tarif yang dikenakan kepada penumpang, yaitu Rp 5.000. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com