JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memastikan kondisi di kawasan Koja, Jakarta Utara sudah kondusif usai terjadinya tawuran antar-kelompok daerah tertentu.
"Saya sampaikan bahwa saat ini di daerah sana (Koja) aman, kondusif, tidak terjadi apa-apa," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (10/10/2017).
Argo menjelaskan, personel kepolisian masih bersiaga di sekitar lokasi tersebut untuk mencegah tawuran susulan.
"Artinya masyarakat tidak perlu khawatir, tidak usah takut, ada polisi dan TNI di sana. Saya tegaskan bahwa situasi di sana saat ini kondusif," ucap Argo.
(baca: Tawuran Dua Kelompok Pemuda di Koja, Satu Orang Tewas)
Argo menjelaskan, kedua kelompok yang sempat berselisih sudah dipertemukan dan masing-masing kelompok berjanji tidak akan tawuran lagi.
"Jadi dari Polres Jakut sudah melakukan dan kedua belah pihak sepakat untuk tidak melakukan konflik, tetapi dilaksanakan jalur hukum di sini," kata Argo.
Adapun tawuran antar-kelompok pemuda dari daerah tertentu terjadi di Koja, Jakarta Utara, pada Senin (9/10/2017).
Tawuran tersebut dipicu pembacokan terhadap anggota salah satu kelompok oleh kelompok lawannya, Minggu (8/10/2017). Korban pembacokan adalah Idhar (30).
Rekan-rekan Idhar kemudian melaporkan pembacokan itu ke Polsek Koja dengan harapan pelaku segera ditangkap dan diproses hukum.
Namun, lantaran hingga Senin siang belum ada tindakan dari kepolisian, kelompok rekan-rekan Idhar mengambil tindakan sendiri. Aksi balas dendam tersebut mengakibatkan seorang tewas.
Saat ini polisi sudah mengamankan 8 orang yang diduga terlibat dalam tawuran itu. Mereka masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Metro Jakarta Utara.