Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Tawuran Antar-kelompok Pemuda, Polisi Pastikan Kondisi Koja Aman

Kompas.com - 10/10/2017, 17:45 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Polisi memastikan kondisi di kawasan Koja, Jakarta Utara sudah kondusif usai terjadinya tawuran antar-kelompok daerah tertentu.

"Saya sampaikan bahwa saat ini di daerah sana (Koja) aman, kondusif, tidak terjadi apa-apa," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (10/10/2017).

Argo menjelaskan, personel kepolisian masih bersiaga di sekitar lokasi tersebut untuk mencegah tawuran susulan.

"Artinya masyarakat tidak perlu khawatir, tidak usah takut, ada polisi dan TNI di sana. Saya tegaskan bahwa situasi di sana saat ini kondusif," ucap Argo.

(baca: Tawuran Dua Kelompok Pemuda di Koja, Satu Orang Tewas)

Argo menjelaskan, kedua kelompok yang sempat berselisih sudah dipertemukan dan masing-masing kelompok berjanji tidak akan tawuran lagi.

"Jadi dari Polres Jakut sudah melakukan dan kedua belah pihak sepakat untuk tidak melakukan konflik, tetapi dilaksanakan jalur hukum di sini," kata Argo.

Adapun tawuran antar-kelompok pemuda dari daerah tertentu terjadi di Koja, Jakarta Utara, pada Senin (9/10/2017).

Tawuran tersebut dipicu pembacokan terhadap anggota salah satu kelompok oleh kelompok lawannya, Minggu (8/10/2017). Korban pembacokan adalah Idhar (30).

Rekan-rekan Idhar kemudian melaporkan pembacokan itu ke Polsek Koja dengan harapan pelaku segera ditangkap dan diproses hukum.

Namun, lantaran hingga Senin siang belum ada tindakan dari kepolisian, kelompok rekan-rekan Idhar mengambil tindakan sendiri. Aksi balas dendam tersebut mengakibatkan seorang tewas.

Saat ini polisi sudah mengamankan 8 orang yang diduga terlibat dalam tawuran itu. Mereka masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Metro Jakarta Utara.

Kompas TV Polisi menyita 40 bilah senjata tajam seperti parang, tombak, dan pedang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com