Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kasus Perampokan Motor Bersenjata Api di Cimanggis Belum Terungkap

Kompas.com - 11/10/2017, 07:11 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Perampok sepeda motor bersenjata api kembali beraksi di Jalan Pekapuran, Sukatani, Cimanggis, Depok pada Selasa (10/10/2017) kemarin. Kali ini korbannya adalah seorang penjaga sekolah di SD Sindangkarsa 1 bernama Somad.

Dalam aksi tersebut, perampok yang dilaporkan berjumlah dua orang membawa kabur sepeda motor Honda Beat milik Somad.

Namun, para perampok meninggalkan motornya sendiri di lokasi kejadian saat panik dikejar massa. Dalam upayanya melarikan diri, salah seorang perampok juga sempat menembakan senjata api yang dibawanya ke udara.

Kondisi ini menyebabkan warga yang sudah mengepung tak ada yang berani mendekat. Kondisi ini dimanfaatkan para perampok untuk kabur menghilangkan jejak.

Aksi pencurian sepeda motor di mana pelakunya membawa senjata api bukan kali ini saja terjadi di wilayah Cimanggis. 

Baca: Percobaan Curanmor Bersenjata Api Mirip Kasus Italia Terjadi di Depok

Dalam catatan Kompas.com, peristiwa yang terjadi di SD Sindangkarsa 1 merupakan yang ketiga kalinya terjadi dalam kurun waktu empat bulan terakhir. Dari ketiga kasus tersebut, seluruh pelakunya belum tertangkap sampai dengan saat ini.

Peristiwa pertama terjadi di rumah seorang warga di Anantakupa pada 7 Juli silam.

Dalam video rekaman kamera pengawas yang diperoleh Polsek Cimanggis, terlihat dua orang yang berboncengan bersepeda motor tiba-tiba berhenti di depan rumah.

Salah seorang dari mereka kemudian masuk ke teras rumah dan mencoba mengambil sebuah sepeda motor yang sedang terparkir. Tapi baru beberapa detik memegang motor tersebut, salah seorang penghuni rumah bernama Gunawan keluar dan berteriak.

Dalam upayanya untuk kabur, pencuri motor yang tepergok itu sempat menodongkan pistol ke arah Gunawan. Mereka kemudian kabur tanpa membawa motor incarannya.

Kejadian selanjutnya terjadi di depan minimarket Indomaret di Ruko Permata Cimanggis di Jalan Raya Tapos, Cimpaeun pada 8 September. Saat itu, ada dua pencuri sepeda motor yang beraksi di saat warga tengah menunaikan shalat Jumat sekitar pukul 12.25.

Baca: Mobil Warga di Pasar Minggu Diambil Perampok Bersenjata Api

Mereka datang ke kawasan ruko dengan sepeda motor bebek. Saat itu, para pencuri motor gagal mengambil motor incarannya karena tepergok petugas keamanan setempat.

Namun sebelum kabur, seorang pelaku yang dibonceng dan sempat mengutak-atik motor yang diincar sempat mengeluarkan senjata api dan mengacungkannya ke arah petugas keamanan.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com