Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Pantai Ancol Gratis yang Layu Sebelum Berkembang...

Kompas.com - 13/10/2017, 06:12 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di ujung masa jabatan, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melempar wacana untuk menggratiskan pantai Ancol bagi warga umum. Kata Djarot, rencana itu pernah dibahas oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Ini sebetulnya sudah dibicarakan lama sama Pak Ahok waktu itu. Kemudian Pak Tjahjo Mendagri juga pernah berkomentar soal ini," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (20/9/2017).

Setelah itu, Djarot pun meminta kepada PT Pembangunan Jaya Ancol untuk melakukan kajian atas wacana tersebut. Kajiannya bisa mengenai dampak pada keuangan perusahaan, keamanan, kebersihan, sampai kepada sistem yang digunakan jika itu gratis.

Djarot pernah mengusulkan agar tarif parkir Ancol tidak lagi dibuat flat seiring dengan gratisnya tiket masuk.

Dia usul tarif parkir dibuat progresif supaya bisa menjadi pemasukan tambahan bagi PT Pembangunan Jaya Ancol. Dengan demikian, pemasukan dari tiket yang hilang bisa digantikan dengan uang parkir itu.

Baca: Dirut: Kalau Digratiskan, Dampaknya Terhadap Keuangan Ancol...

Beberapa hari setelahnya, Djarot meminta PT Pembangunan Jaya Ancol melakukan uji coba gratis akses masuk ke pantai mulai 14 Oktober 2017.

"Saya minta tanggal 14 Oktober itu uji coba dimulai, gratis untuk orang yang masuk (Pantai Ancol), tapi kendaraan kena tarif parkirnya progresif. Itu fair. Kalau dia masuk ke wahana baru bayar," ujar Djarot seusai rapat bersama direksi BUMD.

Tidak bisa terwujud

Rencana pantai gratis 14 Oktober itu pun bagai layu sebelum berkembang. Sebab, Direkrut Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Paul Tehusijaran memastikan masuk Ancol tidak gratis pada 14 Oktober.

"Kajian masih kita tuntaskan, belum tuntas. Makanya yang pertama belum bisa tanggal 14 (Oktober), masih perlu waktu, musti kami siapkan," ujar Paul.

Pertimbangan yang mereka ambil terkait dampak Ancol gratis bagi keuangan perusahaan. Apalagi, PT Pembangunan Jaya Ancol merupakan perusahaan Tbk yang harus memperhatikan kepentingan semua pemegang saham.

"Kalau digratiskan dampaknya terhadap keuangan seperti apa? Kalau dampak keuangan itu membuat kinerja menjadi jelek, kan berarti kita harus sampaikan lewat RUPS dan sebagainya," ujar Paul.

Baca: Masuk Ancol Gratis Mulai 14 Oktober Dipastikan Tak Jadi

Khusus penerima KJP

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com