Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mal Pelayanan Publik Kayak Mal Beneran, Apa-apa Ada"

Kompas.com - 13/10/2017, 17:57 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Hendra Setiawan mengungkapkan kekagumannya pada Mal Pelayanan Publik yang baru saja diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat pada Kamis (12/10/2017) kemarin.

Ia menyebut gedung pelayanan publik itu bak sebuah pusat perbelanjaan yang menyediakan berbagai macam barang yang dibutuhkan pengunjung.

"Ini (Mal Pelayanan Publik) kayak mal beneran, apa-apa ada," kata Hendra,  Jumat (13/10/2017).

Siang tadi Hendra tengah mengurus perpanjangan paspornya di stan milik Direktorat Jenderal Imigrasi Republik Indonesia.

Lihat juga: Bisa Buat SKCK di Mal Pelayanan Publik, tapi Tak untuk Daftar CPNS

"Saya sih cuma mau ngurus perpanjangan paspor. Tapi bisa cari info-info lain juga, enak engga harus kemana-mana. Di sini saja semua sudah lengkap," kata dia.

Hal serupa diungkapkan Musayfa yang tengah mengurus Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) di Mal Pelayanan Publik tersebut.

"Enak ngurus-nya. Bisa terpusat di satu tempat. Dulu waktu pelayanan satu pintu ada di Balai Kota juga bagus sih, tapi ini lebih bagus," kata dia saat ditemui di lokasi yang sama.

Musyafa berharap, pelayanan publik di tempat itu terus ditingkatkan sehingga mempermudah warga menyelesaikan berbagai macam urusan.

Di hari kedua pengoperasiannya, Mal Pelayanan Publik belum begitu ramai dikunjungi warga.

Meski demikian, seorang petugas mal, Eko Salim menyebutkan jumlah pengunjung hari ini meningkat jika dibandingkan kemarin.

Sebelumnya, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Diah Natalisa menyebutkan bahwa dalam pengoperasian perdananya, Mal Pelayanan Publik yang digagas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah memiliki 328 jenis layanan dan perizinan.

"Kementerian atau lembaga yang sudah mulai bergabung saat ini diinventarisasi ada 328 jenis layanan, 296 berasal daro Pemda DKI, 32 lainnya dari tujuh kementerian maupun lembaga," kata Diah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com