JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa pedagang di Pasar Blok G Tanah Abang mengeluhkan terus menurunnya jumlah pengunjung selama beberapa tahun ini.
Saat Kompas.com berkunjung ke pasar itu pada Rabu (18/10/2017) siang, suasana sepi dan banyak toko tutup.
Banyak pedagang menutup tokonya atau tidak memperpanjang kontrak karena memilih berjualan di jalan atau menjadi pedagang kaki lima (PKL).
Seorang pedagang di Pasar Blok G, Mia (46), mulanya adalah pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Pasar Blok G. Dia kemudian direlokasi ke dalam pasar dan masih bertahan hingga kini.
"Saya sih di sini sebenarnya nyaman, tapi memang keuntungannya lebih besar pas di bawah (PKL). Tahun ini konsumennya menurun, lebih sepi dari tahun kemarin. Saya enggak tahu kenapa," ujar Mia, kepada Kompas.com.
Mia berusaha menggaet banyak pembeli dengan menjual aneka pakaian anak dan dewasa hingga handuk. Namun, kata Mia, hasil penjualannya sangat kecil karena sepi pengunjung.
"Minggu ini luar biasa sepi banget jadi pada tutup, sedangkan kami pengeluaran besar, tapi pemasukan sedikit, kami syukuri saja," kata Mia.
Hal senada diungkapkan Ade (53), penjual pakaian di Pasar Blok G. Dia mengatakan harus membayar sewa toko dengan lebar muka satu meter sebesar Rp 100.000 tiap bulan, dan biaya listrik Rp 100.000.
"Ya kalau ditotal Rp 200.000 (per bulan). Tapi ini sepi begini, makin parahnya di tahun ini. Kadang berhari-hari bahkan seminggu dua minggu enggak ada pelaris," kata Ade.
Ade mengatakan, banyak penjual yang meninggalkan pasar dan kembali menjadi PKL.
Di lokasi PKL menggelar jualannya, ada seorang pedagang, Azzam (46), yang mengaku pernah berjualan pakaian di Pasar Blok G. Tapi dia tidak tahan berjualan di dalam pasar karena sepi pembeli.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.