Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT MRT Ditunjuk Jadi Pengelola Kawasan TOD di Stasiun

Kompas.com - 25/10/2017, 18:40 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menugaskan PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta untuk menjadi operator utama pengelolaan kawasan transit oriented development (TOD) di stasiun-stasiun koridor MRT fase satu.

Penugasan itu didasari dengan diterbitkannya Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta Nomor 140 Tahun 2017.

Penerbitan Pergub ditandai dengan penyerahan draf yang secara simbolis diserahkan oleh Sekretaris Pemerlntah Daerah DKI Jakarta Saefullah ke Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, di Balai Kota, Rabu (25/10/2017).

Pada kesempatan itu, Saefullah menyatakan PT MRT akan menjadi koordinator pemilik lahan dan atau bangunan dalam perencanaan dan pengelolaan kawasan TOD.

Selain itu, PT MRT juga diminta untuk mendorong percepatan pembangunan sarana dan prasarana kawasan, serta mengkoordinasikan pemilik lahan atau bangunan, penyewa, serta pemangku kepentingan lainnya.

Baca juga : Tahun 2017, Ada 13 Stasiun yang Akan Jadi Lokasi Rusun TOD

"Pergub ini memberikan mandat kepada PT MRT untuk melakukan kerja sama dengan para pengembang atau pemilik gedung yang khususnya yang terkena TOD, baik yang elevated maupun underground," kata Saefullah.

PT MRT Jakarta mempunyai empat tugas utama yaitu mengkoordinasikan pemilik lahan dan atau bangunan dalam perencanaan dan pengelolaan kawasan; mendorong upaya percepatan pembangunan sarana dan prasarana kawasan TOD sesual Panduang Rancang Kota; mengkoordinasikan pemilik lahan dan atau bangunan, penyewa, serta pemangku kepentingan lainnya dalam pengelolaan, pemeliharaan, dan pengawasan dl kawasan TOD: serta memonitor pengelolaan kawasan TOD, balk dalam hal perencanaan, pemeliharaan, maupun pengembangannya.

William menyatakan pihaknya siap menjalankan penugasan sebagai Operator Utama untuk kawasan TOD.

"Peran kami sebagai Operator Utama akan menjamin safety dan security kawasan sekitar stasiun sehingga semakin banyak pengguna yang menggunakan MRT Jakarta," kata William.

Baca juga : Wali Kota Depok: Rusun TOD Pondok Cina Belum Berizin

Jalur MRT Jakarta fase satu akan menghubungkan Lebak Bulus-Bundaran HI. Jalur ini akan terdiri dari jalur layang dari Lebak Bulus-Sisingamangaraja, dan jalur bawah tanah dari Sisingamangaraja-Bundaran HI.

Jalur layang akan dilayani oleh tujuh stasiun, meliputi Stasiun Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja.

Sedangkan jalur bawah tanah akan dilayani enam stasiun, yakni Stasiun Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setia Budi, Dukuh Atas dan Bundaran HI.

Layanan MRT Jakarta ditargetkan beroperasi Maret 2019, dan diupayakan sudah mulai diuji coba pada Desember 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com