Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna KRL Arah Bogor dan Pasar Senen, Disarankan Naik dari Stasiun Manggarai

Kompas.com - 30/10/2017, 18:45 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Manager Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Adli Hakim, mengatakan, pengguna KRL arah Bogor dan Pasar Senen belum bisa naik dari Stasiun Jatinegara akibat peristiwa kereta anjlok sejak siang tadi. Namun, alternatifnya dapat naik dari Stasiun Manggarai.

Kereta rel listrik (KRL) KA 1748 jurusan Depok-Jatinegara mengalami anjlok di Stasiun Jatinegara pada Senin (30/10/2017) sekitar pukul 11.09 WIB.

"Tadi sekitar pukul 13.52 WIB kereta yang anjlok sudah dinaikkan ke relnya. Sekitar 14.30 WIB, kereta dievakuasi ke jalur 3 dan jalur 5," kata Adli saat dihubungi. 

Adli menjelaskan, kondisi kereta usai dievakuasi terpisah-pisah gerbongnya. Sehingga, masih menunggu untuk disatukan kembali dalam rangkaian kereta. Setelah itu, baru ditarik ke Dipo KRL Bukit Duri.

Akibat peristiwa tersebut, lalu lintas dari Jatinegara ke arah Stasiun Bogor belum bisa dilayani. Begitu pula arah ke Pasar Senen.

"Kalau dari Jatinegara ke arah Bogor dan Pasar Senen, alternatif lainnya bisa naik KRL jurusan Bekasi-Jakarta Kota lalu transit di Manggarai," kata Adli.

Untuk pengguna dengan tujuan Stasiun Pasar Senen, Adli mengatakan jika transit ke manggarai memang nantinya akan memutar dan jarak tempuh lebih jauh. Sehingga disarankan pula menggunakan moda transportasi lain.

Sementara itu, KRL Bekasi-Jakarta Kota dipastikan Adli lalu lintasnya sudah lebih lancar.

"KRL Bekasi-Jakarta Kota sudah normal dan dipastikan lancar. Karena kita utamakan kelancaran lalu lintas dulu dengan memindahkan rangkaian ke jalur 3 dan 5 (di Stasiun Jatinegara) agar tidak mengganggu lalu lintas KRL Bekasi-Jakarta Kota," kata Adli.

Adli menyampaikan permohonan maaf atas adanya gangguan itu. Para pengguna KRL tujuan Stasiun Jatinegara diimbau untuk menggunakan moda transportasi lain. Mereka pun bisa melakukan refund tiket di loket.

Bagi pengguna yang tetap ingin menggunakan KRL, Adli berharap pengguna dapat bersabar menunggu kedatangan kereta dan tidak memaksakan diri untuk masuk jika kereta sudah padat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com