Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subarna Ega Disebut Bukan Tukang Las tetapi Sopir

Kompas.com - 31/10/2017, 20:01 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS. com - Seorang pria bernama Asep Rustadi, Selasa (31/10/2017) ini, menyambangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur guna mengantarkan seorang perempuan paruh baya bernama Uan. Di RS Polri Uan hendak menjemput jenazah putrinya, Ade Rosita (20) yang tewas dalam peristiwa kebakaran di sebuah pabrik mercon di Kabupaten Tangerang beberapa waktu yang lalu.

"Saya ini nganter Ibu Uan, jemput Ade Rosita. Kakak Ade, Sunarya (27) juga jadi korban tapi sampai sekarang belum ada kabar," kata Asep. 

Asep mengatakan dirinya sempat menjadi karyawan pabrik mercon milik PT Panca Buana Cahaya Sukses tersebut dan memutuskan keluar dari pekerjaannya tahun tahun 2011.

 Ia merupakan rekan Subarna Ega, salah satu tersangka dalam kasus kebakaran di pabrik mercon itu. Ega disebut-sebut berprofesi sebagai tukang las.

Baca juga : Keluarga Korban Tewas Terbakarnya Pabrik Mercon Dapat Uang Duka Rp 171 Juta per Orang

Asep mengatakan, di pabrik tersebut Subarna Ega sebenarnya bekerja sebagai sopir.

"Setahu saya dia (Subarna) itu sopir, mungkin karena lagi enggak ada barang yang dianter jadi dia disuruh sama atasannya buat ngelas," kata dia.

Jajaran Polres Metro Tangerang bersama tim DVI Polri melakukan olah TKP di pabrik mercon yang terbakar di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Senin (30/10/2017). Dari proses olah TKP tersebut, ditemukan benda diduga tulang belulang manusia. KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Jajaran Polres Metro Tangerang bersama tim DVI Polri melakukan olah TKP di pabrik mercon yang terbakar di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Senin (30/10/2017). Dari proses olah TKP tersebut, ditemukan benda diduga tulang belulang manusia.
Menurut dia, Subarna sama sekali tak memiliki kemampuan mengelas.

"Setahu saya engga (tidak punya kemampuan las), kalau supir iya," kata dia.

Baca juga : Jenazah Tukang Las di Pabrik Mercon Masih Dicari dan Diselidiki

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan, pihaknya masih mencari Subarna Ega, tukang las yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus meledaknya pabrik mercon di Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada Kamis lalu.

"Subarna Ega posisinya masih dalam pencarian, dimungkinkan juga ini meninggal dunia, tapi masih dalam pencarian," ujar Nico, di Mapolda Metro Jaya, Sabtu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com